Topsaham- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) [360 4 (+1,1%)] mengaku pihaknya telah menganggarkan dana investasi sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 300 miliar untuk membangun jaringan pipa gas di daerah Jawa Timur (Jatim).
Direktur Utama RAJA [360 4 (+1,1%)], Budiman Parhusip usai paparan publiknya di Jakarta, Jumat mengatakan, perseroan akan segera melakukan pembangunan infrastruktur jaringan gas, yang akan mendukung rencana Perseroan menjual gas kepada Perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan industri Jawa Timur.
"Jawa Timur daerah yang memiliki potensi atau banyak pasokan gas. Kami berencana ekspansi dengan membangun jaringan pipa gas disana. Dana yang kami siapkan sekitar US$ 30 juta," kata Budiman.
Untuk pembangunan infrastruktur tersebut, Budiman menuturkan, bahwa Pihaknya akan mengakuisisi salah satu perusahaan gas di Jawa Timur. Namun sayangnya, Budiman masih belum mau menyebutkan nilai pasti dari rencana akuisisi ini.
"Sebagian dana itu akan kami gunakan untuk mengakuisisi saham mayoritas salah satu perusahaan gas yang ada di Jawa Timur. Untuk nilai investasinya belum bisa kami sebutkan sekarang. Setelah ada kepastian, pasti akan kami sampaikan ke publik," ungkap Budiman.
Adapun sumber pendanaan yang sebesar US$ 30 juta tersebut, Budiman mengatakan, bahwa dan itu akan berasal dari hasil kombinasi antara kas internal Perseroan, serta pinjaman perbankan.
"Pendanaaan dari equiity dan pinjaman perbankan dari Maybank. Kami akan mulai di bulan Desember tahun ini juga, dan berharap akan segera selesai di akhir tahun 2014," tandas Budiman.
Terkait kinerja RAJA [360 4 (+1,1%)] tahun ini, Direktur Keuangan RAJA [360 4 (+1,1%)], Djauhar Maulidi mengutarakan, Perseroan optimis dapat mengantongi laba bersih sebesar US$ 5,54 juta atau sekitar Rp 60,96 miliar hingga akhir tahun 2013. Namun diketahui, di semester pertama tahun ini laba bersih yang berhasil dicetak RAJA [360 4 (+1,1%)] baru sebesar US$ 1,80 juta atau sekitar Rp 19,88 miliar.
"Kami tetap optimis target laba bersih yang telah dipatok bakalan tercapai, mengingat volume penjualan gas akan meningkat dan struktur harga gas telah disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah," tutur Djauhar di kesempatan yang sama.
Lebih lanjut Djauhar menerangkan, bahwa kontribusi dari kedua anak Perusahaan yakni PT Energasindo Heksa Karya (EHK) dan PT PDPDE Gas masih sangat besar terhadap pendapatan dan laba bersih yang akan diperoleh Perseroan saat ini. Apalagi, saat ini EHK sedang memproses penambahan volume penjualan gas bumi ke pihak PLN Jambi.
"Sedangn PDPDE Gas sudah melakukan penjualan gas sebanyak 5 MMSCFD kepada PLN, sehingga seluruh alokasi gas dari Jambi memang dapat terjual semuanya," imbuhnya Djauhar.
4 (+1,1%)] mengaku pihaknya telah menganggarkan dana investasi sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 300 miliar untuk membangun jaringan pipa gas di daerah Jawa Timur (Jatim).