Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Foodcrops

Monday, August 26, 2013 10:33 WIB

CT Sebut Pentingnya Kestabilan Harga Beras Bagi Orang Miskin

Jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Indonesia masih sangat banyak. Konsumsi pangan memegang peranan penting dalam konsumsi masyarakat miskin, sehingga kestabilan harga beras menjadi komponen utama bagi garis kemiskinan.

"Sekitar 29% pengeluaran masyarakat miskin adalah untuk membeli beras. Karena itu jika harga beras mengalami kenaikan maka garis kemiskinan akan meningkat dengan cepat," ujar Pengusaha Chairul Tanjung.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam Pidatonya pada Sidang Universitas Airlangga Dalam Rangka Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi, Senin (26/7/2013).

Pada 2012 lalu terdapat sekitar 11,96% penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Jika garis kemiskinan tersebut dinaikkan 20% atau 1,2 kali saja, maka terdapat 23% penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Karena itu perlu dengan seksama kita perhatikan komponen pengeluaran apa yang memiliki dampak serius kepada besarnya garis kemiskinan," kata CT.

Ia mengatakan, banyaknya distribusi penduduk di sekitar garis kemiskinan maka angka kemiskinan akan juga naik dengan cepat. Intensitas pembelian beras di kelompok miskin sangat jauh mencolok dibandingkan komposisi beras dalam pengeluaran rata-rata penduduk Indonesia.

"Maka stabilisasi harga beras menjadi faktor penting menangani masalah kemiskinan di Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, kata CT, pengeluaran masyarakat umum untuk transportasi mencapai 19%. Karena itulah maka peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) akan menjadi beban yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan, meski dampaknya akan lebih terasa di masyarakat non-miskin.

Lebih jauh CT menjelaskan, secara nasional, rata-rata pertumbuhan pengeluaran per kapita di akhir tahun lalu mencapai 4,87% per tahun setelah mengeluarkan komponen inflasi. Kelompok miskin, yaitu 12% penduduk dengan pengeluaran terendah, memiliki rata-rata laju pertumbuhan pengeluaran di sekitar 2% per tahun.

Kelompok yang paling miskin, yaitu kelompok sampai dengan 5-6%, memiliki laju pengeluaran sedikit di atas 2% sementara selebihnya memiliki laju pengeluaran di bawah 2% per tahun.

"Kelompok yang paling miskin memiliki laju pertumbuhan konsumsi yang sedikit lebih tinggi karena adanya program bantuan sosial, khususnya Program Keluarga Harapan (PKH), yang memang diarahkan kepada kelompok sangat miskin," jelasnya.

Namun demikian, cakupan PKH ini relatif kecil. Pada tahun 2013 ini hanya akan mencapai 2,4 juta rumah tangga. Karena itulah, kata CT, kelompok termiskin ini memiliki sumber penghasilan dan pertumbuhan konsumsi yang sedikit di atas kelompok miskin lainnya yang tidak menerima PKH.

Dari pengamatan detikFinance, Sidang pengukuhan Chairul Tanjung menerima Dr HC digelar di ruang sidang di gedung Garuda Mukti, Kampus C Unair, Mulyorejo, Surabaya. Sidang yang dibuka dan dipimpin rektor Unair Prof Dr H Fasich, Apt ini dimulai pukul 09.30 WIB.

Sidang dihadiri oleh para sivitas akademika Unair, termasuk para guru besar, Majelis Wali Amanat, dan pimpinan Unair. Sekitar seribu undangan juga hadir di acara ini. Para tamu berasal dari berbagai kalangan, baik dari kalangan akademisi, birokrat, politisi, pengamat, kalangan pengusaha, anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN), pimpinan media, dan anggota keluarga Chairul Tanjung.

Antara lain hadir para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Mendikbud Prof Dr M Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menpora Roy Suryo, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Mentan Suswono, dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

Hadir juga Ketua DPR Marzuki Alie, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah yusuf, mantan ketua PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, dan lain-lain.

Chairul Tanjung dianugerahi Dr HC di bidang ekonomi pembangunan. Chairul Tanjung, yang merupakan pengusaha nasional dan ketua KEN, akan menyampaikan pidato dengan judul 'Menuju Indonesia Maju, Berkeadilan dan Sejahtera untuk Semua.



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]