Jakarta — Bursa saham mencatat kenaikan cukup solid, Selasa (14/1), dengan indeks Dow Jones menguat 115 poin dan menghentikan serangkaian pelemahan dalam empat sesi sebelumnya.
Indeks S&P 500 ditutup menanjak 19,68 poin, atau 1,1%, menjadi 1.838,88, dengan penguatan dipimpin sektor teknologi.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 115,92 poin, atau 0,7%, menjadi 16.373,86.
Untuk indeks Nasdaq Composite melonjak 69,71 poin, atau 1,7%, menjadi 4.183,02, yang terdongkrak oleh menguatnya saham Apple Inc dan Google Inc.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah ditutup kembali di atas level US$92 per barel, Selasa (14/1), terpacu oleh ekspektasi menurunnya cadangan minyak AS mingguan, selain meningkatnya penjualan retail AS yang mencerahkan prospek permintaan energi.
Minyak mentah untuk kontrak Februari naik 79 sen, atau 0,9%, menjadi US$92,59 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan di ICE Futures, minyak mentah Brent untuk kontrak Februari melorot 36 sen, atau 0,3%, menjadi US$106,39 per barel.
Sebelumnya, harga emas ditutup melemah, Selasa (14/1), seiring dengan bangkitnya kinerja bursa saham AS dan naiknya penjualan retail AS.
Selain itu, tekanan terhadap logam mulia ini datang dari komentar beberapa petinggi Federal Reserve yang mengacu pada prospek terus berlanjutnya upaya untuk mengurangi program stimulus moneter.
Emas untuk kontrak Februari turun US$5,70, atau 0,5%, menjadi US$1.245,40 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange.
Dalam tiga sesi perdagangan sebelumnya, harga emas menguat sekitar 2%, dan ditutup di level tertinggi dalam empat pekan pada perdagangan awal pekan ini.
