Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Politics

Monday, November 25, 2013 13:09 WIB

3 Tantangan Ekonomi RI di 2014 Versi BI

JAKARTA - Perekonomian Indonesia dewasa ini, dihadapkan pada berbagai permasalahan baik internal maupun eksternal. Hal tersebut membuat pertumbuhan ekonomi melambat serta membuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menembus Rp11.700 per USD.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, memasuki 2014, perekonomian Indonesia akan dihadpkan dengan beberapa tantangan, hal tersebut terutama adanya pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres).

"Tantangan pertama adalah kesiapan untuk menghadapi perubahan landscape perekonomian global. Penarikan stimulus oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) the Fed juga diperkirakan akan berlangsung pada tahun depan," ungkap Perry dalam Seminar DBS Asian Insight di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Senin (25/11/2013)
 
Lebih lanjut, hal tersebut membuat banyak negara berkembang, seperti Indonesia akan melakukan perubahan fundamental ekonomi. Selain itu pertumbuhan ekonomi global akan multi speed recovery.

"Pemulihan ekonomi AS akan semakin kuat, di Eropa masih sangat lemah karena pelemahan utang, di negara berkembang seperti Indonesia harus menurunkan pertumbuhan, ini menjadi tantangan bagaimana untuk mendorong ekspor," jelasnya.

Tantangan kedua, lanjut Perry mengatakan adalah perbaikan ekonomi secara struktural. Kondisi seperti yang terlihat sekarang pada defisit transaksi berjalan atau current account deficit (cad).

"Ini pun yang menjadi alasan laju pertumbuhan ekonomi yang selama ini cepat, menjadi terhambat. Dalam negeri masih merasakan kelemahan stuktural," tutur Perry.

Lanjut Perry mengungkapkan, tantangan ketiga adalah bagaimana memastikan kemajuan ekonomi yang terkait dengan kesejahteraan rakyat. Ada beberapa hal prioritas yang harus dilakukan untuk memahami kondisi struktural, penawaran dan kebutuhan serta urgency.

"Kemajuan ekonomi akan sangat tergantung, memahami permasalahan truktural, suply dan urgensy. Siapapun yang nanti akan memimpin negeri ini, tugasnya akan lebih challenging," tutupnya.

http://economy.okezone.com/read/2013/11/25/20/902173/3-tantangan-ekonomi-ri-di-2014-versi-bi

 

 

Sumber : OKEZONE.COM

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]