Ipotnews - Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan meneruskan proses kenaikan, setelah kemarin melenggang optimistis di zona hijau dan ditutup melesat 1,22 persen ke level 7.254.
Penguatan IHSG pada perdagangan Kamis (4/4) ditopang kenaikan 380 saham, sedangkan 219 saham tercatat menurun dan 192 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,69 triliun atau lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya Rp13,38 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, hari ini pergerakan IHSG akan dibalut oleh sentimen positif terkait kenaikan harga sejumlah komoditas dan aksi jual investor asing yang mulai mereda.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan support level 7.195 dan 7.136, sedangkan resistance-nya di 7.315 dan 7.370," tulis Tim Riset CGS International dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (5/4).
Namun demikian, tim riset memandang pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen negatif terkait kejatuhan indeks utama Wall Street. Koreksi lanjutan pada bursa AS dipicu sikap wait and see investor terhadap rilis data non-farm payrolls untuk periode Maret.
Tim Riset CGS International juga menilai pelemahan Wall Street dipengaruhi lonjakan harga minyak yang dikhawatirkan mendorong laju inflasi, sehingga berpotensi bagi Federal Reserve untuk menunda pemangkasan suku bunga.
Untuk perdagangan hari ini, tim riset merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

BRIS

,

BBRI

,

BBTN

,

TINS

,

MAPI

dan

SIDO

. (Budi/ef)

Sumber : Admin