Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Foodcrops

Monday, October 07, 2013 18:29 WIB

Setelah Digodok 10 Tahun, RI-Peru Sepakat Kerjasama Pertanian

Indonesia dan Peru sepakat melakukan kerja sama dalam bidang pertanian. Perjanjian kerjasama antarkedua negara ditandatangani Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Luar Negeri Peru Eda Rivas Franchini mewakili Menteri Pertanian Peru, Senin (7/10) di Nusa Dua, Bali.

Penandatangan kejasama disaksikan kepala negara kedua negara, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Peru Alan Garc a Perez.

Menteri Pertanian Suswono menyatakan kerjasama pertanian antara Indonesia dan Peru sudah lama digagas sekitar 10 tahun lalu. Kedua negara telah melakukan komunikasi dan penjajagan sejak 2003.

Kementeian Pertanian sudah menyampaikan initial draft kepada pihak Peru sejak 2003 meliputi kerjasama tanaman pangan, hortikultura, pasca panen, peternakan, agrobisnis, agroindustri, da kerjasama lainnya yang disetujui kedua belah pihak.

"Setelah melalui proses negosiasi yang cukup lama, bulan Agustus 2013 Peru menyampaikan persetujuan untuk menandatangani MoU tersebut," kata Mentan Suswono dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2013)

Menurut Suswono MoU tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan membentuk kelompok kerja (working group). Kelompok kerja ini nantinya akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai upaya-upaya dan langkah-langkah kerjasama pertanian yang saling menguntungkan kedua negara. Area kerjasama sendiri meliputi pertukaran informasi, transfer teknologi, penelitian bersama, serta promosi produk pertanian.

"Pada dasarnya banyak peluang kerjasama yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Peru. Dengan keunggulan dan sumber daya yang melimpah yang dimiliki Indonesia maupun Peru masih banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan dan digali," katanya.

Saat ini impor utama Indonesia dari Peru untuk produk pertanian adalah makanan ternak, obat hewan, biji gandum, dan pupuk. Sementara ekspor utama Indonesia ke Peru adalah karet alam.

"Masih banyak produk pertanian Indonesia yang dapat diekspor ke Peru seperti, minyak kelapa sawit, kopi, teh, coklat, rempah-rempah, produk herbal, buah tropis, dan produk olahan buah yang dikalengkan," katanya.

Menurutnya akses pasar komoditas pertanian antarkedua negara dapat lebih terbuka lebih luas lagi guna meningkatkan hubungan bilateral, serta meningkatkan volume perdagangan kedua negara, khususnya dalam bidang pertanian.

"Diharapkan juga kerjasama lebih lanjut dapat mendorong investasi pertanian, dan mengembagkan kerjasama teknis," katanya.



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]