Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Oilgas

Friday, November 29, 2013 14:25 WIB

Alphard 'Minum' Premium, Beranikah Pemerintah Batasi BBM Subsidi?

Pemerintah mengakui subsidi BBM tidak tepat sasaran, bahkan 60% dari anggaran subsidi BBM dikonsumsi oleh orang-orang yang tidak berhak. Tapi apakah pemerintah berani membatasi konsumsi BBM kendaraan?

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum punya rencana membatasi konsumsi BBM subsidi pada kendaraan. Awalnya, ada wacana konsumsi BBM subsidi untuk motor dibatasi 0,7 liter/hari dan untuk mobil adalah 3 liter/hari. Namun menurut Susilo ini tidak benar.

"Belum ada ceritanya pemerintah mau membatasi pembelian BBM subsidi untuk sepeda motor cuma 0,7 liter per hari dan mobil 3 liter per hari," kata Susilo di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (29/11/2013).

Susilo mengakui, sampai saat ini pemerintah masih berupaya agar besarnya subsidi BBM yang membebani APBN dapat terus dikurangi.

"Suatu saat nanti mungkin subsidi dikurangi dan pengurangannya bisa dipakai untuk infrastruktur, tapi sebelum itu pemerintah berupaya mengontrol konsumsi BBM sbsidi supaya tetap sasaran, namun memang benar kalau hanya himbauan saja tidak cukup, liat saja masih banyak mobil mewah, mobil Alphard masih beli BBM subsidi," katanya.

Saat ini program terbaru soal BBM adalah pemasangan alat monitor dan pengendalian BBM atau Radio Frequency Identification (RFID). Nantinya dengan alat ini, pengisian BBM subsidi di SPBU dengan otomatis akan dibatasi setiap kendaraan. Namun bila kendaraan anda tidak dipasang alat ini, maka tidak akan bisa mengisi BBM subsidi.

Namun, sampai sekarang belum ada kepastian kapan sistem ini akan mulai berlaku. Untuk tahap awal, sistem ini akan berlaku di DKI Jakarta terlebih dulu.



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]