Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Industries | Mining

Sunday, January 12, 2014 15:56 WIB

4 Juta Kendaraan di DKI Harus Sudah Terpasang RFID Hingga Maret 2014

PT INTI menargetkan pemasangan RIFD (Radio Frequency Identification) atau alat monitor dan pengendalian BBM subsidi di DKI Jakarta selesai Maret 2014.


Sebanyak 4 juta lebih kendaraan pribadi (mobil dan motor) harus sudah terpasang RFID, sehingga tidak bisa lagi bebas mengisi BBM subsidi. Namun kenyataannya kini baru ada 200.000 kendaraan di Jakarta yang terpasang RFID.

"Fokus kami saat ini adalah menyelesaikan pemasangan RFID di DKI Jakarta Maret 2014, dimana ditargetkan sudah terpasang 4 juta lebih RFID, setelah itu baru kami pindah pasang di daerah lain," ujar Humas PT INTI, Andy Nugroho kepada detikFinance, Minggu (12/1/2014).

Berdasarkan Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2013 tentang penggunaan sistem teknologi informasi dalam penyaluran BBM, kendaraan yang tidak terpasang RFID bakal tidak dapat dilayani pembelian BBM subsidi di SPBU.

Ketentuan tersebut akan berlaku setelah daerah tersebut lengkap terpasang Sistem Teknologi Informasi yaitu RFID, yang sudah tersosialisasi, teruji dan beroperasi dengan baik.

Dengan selesainya pemasangan RFID pada Maret 2014 di Jakarta, dan saat ini sistem RFID ini terus dilakukan pengujian di SPBU, maka aturan pengendara yang kendaraannya tanpa RFID tidak bisa beli BBM subsidi akan berlaku.

Apalagi berdasarkan aturan BPH Migas tersebut, semua kendaraan yang ingin membeli BBM di SPBU wajib terpasang RFID, jika RFID sudah terpasang ternyata kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang dilarang membeli BBM subsidi, maka kendaraan tersebut hanya bisa membeli BBM non subsidi.

Saat ini kendaraan yang dilarang mendapatkan BBM subsidi adalah kendaraan pemerintah, BUMN, BUMD, truk tambang, dan perkebunan sesuai Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2013 tentang pengendalian penggunaan BBM jenis tertentu (BBM subsidi).



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]