Pefindo Prediksi Penerbitan Obligasi Korporasi di 2025 Bisa Capai Rp155,43 Triliun
Thursday, December 12, 2024       12:48 WIB

Ipotnews - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan, penerbitan surat utang korporasi di sepanjang 2025 sekitar Rp139,29 triliun sampai Rp155,43 triliun.
Berdasarkan riset Tim Analis Pefindo dalam laporannya yang dikutip Kamis (12/12), faktor pendorong penerbitan surat utang korporasi tersebut adalah tingginya kebutuhan refinancing, seiring dengan proyeksi nilai utang jatuh tempo yang berkisar Rp150,07 triliun hingga Rp155,66 triliun.
Faktor pendorong lainnya adalah, aktivitas sektor riil yang diperkirakan semakin menguat, lantaran pertumbuhan ekonomi akan terkatrol kebijakan pemerintah yang lebih ekspansif dan inflasi yang diproyeksikan tetap terkendali.
Penerbitan surat utang korporasi di sepanjang 2025 juga akan sejalan dengan berlanjutnya pelonggaran kebijakan moneter. Selain itu , kondisi likuiditas lembaga keuangan yang semakin ketat, sehingga hal ini akan mendorong perusahaan untuk mencari alternatif sumber pendanaan yang lebih murah.
Tim analis Pefindo menyampaikan, faktor risiko yang akan mempengaruhi penerbitan surat utang korporasi di 2025 adalah risiko geopolitik, seiring dengan berlanjutnya peperangan yang membuat pasar lebih volatile dan premi lebih besar. Potensi fluktuasi nilai tukar mata uang juga akan menjadi risiko terkait penerbitan surat utang korporasi.
Pefindo menilai, penerbitan surat utang pemerintah ( SRBI maupun SBN) yang tinggi bisa menimbulkan dampak terhadap pasar surat utang korporasi dan berisiko menciptakan crowding out jika permintaan tidak dapat menyerap dan mengimbangi tambahan pasokan.
"Risiko crowding out muncul ketika dana yang tersedia bagi pasar surat utang korporasi terbatas, akibat persaingan dengan instrumen yang relatif risk-free dari pemerintah. Crowding out juga membuat suku bunga kaku untuk turun dan biaya investasi menjadi lebih mahal," demikian disampaikan Tim Analis Pefindo.
(Budi)

Sumber : admin