Ipotnews - PT Barito Renewables Energy Tbk (

BREN

) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih nasional dengan meresmikan dan memulai pembangunan lima proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi ( PLTP ) di Salak dan Wayang Windu, Jawa Barat. Proyek ini dikelola oleh anak usaha

BREN

, Star Energy Geothermal.
Peresmian dilakukan secara daring oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam acara peresmian proyek energi terbarukan nasional yang dipusatkan di Kawah Ijen, Bondowoso, beberapa waktu lalu
Direktur Utama Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah. "Peresmian ini menandakan keteguhan kami dalam mendukung pemerintah mencapai transisi energi. Kami berkomitmen terus mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan maju bersama masyarakat," ujar Hendra dalam keterangan resminya yang diterima Ipotnews, Sabtu (5/7).
Kelima proyek ini merupakan kesinambungan dari komitmen

BREN

untuk menginvestasikan USD365 juta untuk menambah kapasitas dengan total 112 megawatt (MW). Proyek ini diklaim mampu menyerap 3.356 tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan unit baru yaitu :
1. Salak Binary, investasi USD45,5 juta, kapasitas 16,6 MW, mulai beroperasi Februari 2025
2. Wayang Windu Unit 3, investasi USD106,3 juta, kapasitas 30 MW, ditargetkan COD Desember 2026
3. Salak Unit 7, investasi USD133 juta, kapasitas 40 MW, ditargetkan COD Desember 2026
Untuk Retrofitting yaitu :
4. Salak Unit 4, 5, 6 dengan investasi USD23 juta, tambahan kapasitas 7,2 MW, target COD Agustus 2025
5. Wayang Windu Unit 1 dan 2 dengan investasi USD57 juta, tambahan kapasitas 18,4 MW, target COD Januari 2026
Teknologi terkini digunakan dalam seluruh proyek, seperti binary cycle yang memanfaatkan sisa panas, desain turbin 3D, compact power plant, serta sistem kendali terintegrasi untuk efisiensi operasional.
"Dengan proyek ini, Barito Renewables memperkuat perannya dalam membantu pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025 serta mendorong pembangunan energi berkelanjutan," kata Hendra.
(Marjudin)

Sumber : admin