Menetapkan Sasaran pada Masa Pensiun
Wednesday, July 10, 2024       16:41 WIB

Dalam dua artikel terakhir kita telah membahas, pertama:  Mengapa Kita Tetap Perlu Menetapkan Tujuan (Purpose) Pada Masa Pensiun?  dan kedua,  Panduan Untuk Menetapkan Tujuan (Purpose) Pada Masa Pensiun . Menetapkan tujuan pada masa pensiun sangat penting karena akan:  (1) Memberikan arah ke mana kita harus bergerak, (2) Membuat kita mampu melihat gambaran besar ( big picture ) masa depan yang menanti kita, dan (3) Membuat kita tetap berada dalam kontrol. 
Menetapkan tujuan atau arah ( purpose ) pada masa pensiun kadang-kadang tidak mudah dilakukan oleh semua orang. Apalagi kita tahu bahwa arah atau tujuan ( purpose ) pada masa pensiun itu berbeda ( unique ) untuk setiap individu.
Oleh karena itu, dalam artikel kedua kami sajikan panduan untuk menetapkan tujuan ( purpose ) pada masa pensiun, yakni: ( 1) Hubungkan tujuan pensiun dengan diri Anda yang sesungguhnya ( authentic self ), (2) Ketahuit tujuan pensiunmu dari talenta dirimu yang unik, (3) Pelajari dan perdalam tujuan pensiunmu dari hubungan pertemanan yang sudah ada, (4) Kenali lebih jauh tujuan pensiunmu dari apa yang menjadi impianmu ( passions ), dan (5) Temukan tujuan pensiun pengan membantu orang lain. 
Setelah membahas tentang tujuan ( purpose ) pada masa pensiun, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Lima Langkah Untuk Menetapkan Sasaran ( Goals ) Pada Masa Pensiun, yaitu:
1. Tetapkan prioritas sasaran yang ingin dicapai
Pada waktu menetapkan sasaran pada masa pensiun, ada lima area yang menjadi pusat perhatian kita: (i) Keuangan ( finance ), (ii) Kesehatan ( health ), (iii) Pertumbuhan ( growth ), (iv) Komunitas ( community ), dan (v) Memberi Kembali ( giving back ). Seringkali, dalam menetapkan sasaran ( goals ) pada masa pensiun, orang hanya berfokus pada area keuangan saja.
Tetapi, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, perencanaan pensiun yang lengkap (komprehensif) tidak hanya mencakup area keuangan saja, tetapi juga area emosional dan psikologis dari pensiunan.
Untuk menyegarkan ingatan Anda tentang perencanaan pensiun secara tradisional (aspek finansial saja) versus perencanaan pensiun secara modern atau komprehensif, pembaca Ipotnews mungkin ingin membaca kembali artikel sebelumnya yang berjudul ' Bagaimana Mempersiapkan Datangnya Masa Pensiun?' . Jadi, di samping area keuangan, masih ada empat area lain yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan oleh Anda yang sedang merencanakan masa pensiun ( retirement planning ).
Langsung menetapkan kelima area ini sebagai sasaran pada masa pensiun bukan merupakan ide yang bagus. Mengapa? Terlalu banyak sasaran yang ingin dicapai sekaligus pada saat yang sama hanya akan membuat Anda merasa tertekan ( stressful ) dan menganggap bahwa perencanaan pensiun ini terlalu berat bagi Anda.
Solusi yang dapat dipakai adalah dengan menggunakan skala prioritas. Dari ke lima area (sasaran) pensiun itu, mulailah dari area di mana Anda merasa bahwa kondisi Anda berada pada titik paling lemah (kelima sasaran pada area ini harus terpenuhi).
2. Bagi sasaran pensiun Anda menjadi sasaran-sasaran antara ( mini goals ) yang lebih kecil
Setelah menetapkan prioritas sasaran, bagilah sasaran itu menjadi sasaran-sasaran antara yang lebih kecil ( mini goals ) dan lebih mudah dicapai. Berusaha untuk sekaligus mencapai suatu sasaran besar dengan sekali bergerak hanya akan membuat Anda merasa tertekan dan menganggap bahwa perencanaan pensiun yang Anda lakukan ini terlalu berat. Akibatnya, Anda akan mudah terjatuh ke dalam kebiasaan buruk untuk menunda-nunda pekerjaan ( procrastination ) dan menjadi kecewa dengan hasil yang Anda dapatkan.
Sebagai contoh, Anda mungkin merasa bahwa prioritas sasaran ( goals ) yang harus Anda capai dalam masa pensiun ini, pertama-tama adalah memperbaiki kesehatan Anda. Beberapa sasaran antara ( intermediate goals ) yang telah Anda identifikasi di antaranya adalah: (1) Hanya makan makanan sehat, dan tidak mengkonsumsi  junk food , (2) Beristirahat yang cukup, menghindari  stress  dan tidak lagi pulang malam setiap hari (dengan alasan untuk bersosialisasi), (3) Rajin berolahraga dan mulai mendaftarkan diri Anda pada klub kesehatan ( gymnastic club ) di lingkungan Anda.
3. Terapkan prinsip SMART pada sasaran yang ingin dicapai
Kita tidak boleh berhenti pada menetapkan sasaran saja. Pastikan bahwa sasaran Anda itu SMART, yaitu tertentu ( specific ), terukur ( measurable ), dapat dicapai ( achieveable ), berkaitan ( relevant ), dan ada batas waktu untuk mencapainya ( time-bound ).
Sebagai contoh, kembali ke kasus memperbaiki kesehatan. Misalnya saat ini bobot badan Anda 100 kilogram, tidak rutin berolahraga, dan Anda sadar bahwa bobot badan Anda tidak sehat. Setelah berkonsultasi dengan dokter (atau ahli gizi di klub  gymn , kalau ada), Anda kemudian menetapkan bahwa sasaran yang harus:
(i) Tertentu ( Specific ), semakin spesifik sasaran Anda, maka akan semakin mudah untuk mencapai sasaran tersebut. Misalnya, dalam contoh kasus memperbaiki kesehatan yang kita bahas, sasaran yang spesifik adalah menurunkan berat badan dari saat ini sebesar 100 kilogram.
(ii) Terukur ( Measurable ), artinya progres Anda dari waktu ke waktu bisa diukur, sehingga Anda dapat mengetahui kemajuan dan efektivitas dari program pencapaian sasaran yang Anda lakukan. Katakanlah bahwa sasaran Anda adalah berat badan Anda bisa turun dari 100 kilogram menjadi 75 kilogram saja.
(iii) Dapat Dicapai ( Achievable ), artinya sasaran yang ingin Anda capai itu bukan hanya angan-angan yang mustahil untuk dicapai. Sasaran yang mustahil dicapai misalnya menargetkan bahwa program menurunkan berat badan ( diet ) Anda bisa diselesaikan hanya dalam waktu 2 minggu saja.
(iv) Berkaitan ( Relevant ), artinya sasaran penurunan berat badan Anda sesuai dengan keinginan Anda untuk memperbaiki kesehatan diri Anda, bukan untuk tujuan lain.
(v) Ada batas waktu ( Time-bound ), artinya sasaran Anda ini harus dapat dicapai dalam waktu tertentu. Misalnya, sasaran Anda adalah menurunkan berat badan dari 100 kilogram menjadi 75 kilogram dalam waktu 3 atau 4 bulan saja.
4. Buatlah sasaran masa pensiunmu menjadi nyata ( tangible )
Menjadikan sasaran yang ingin dicapai menjadi nyata sudah terbukti sangat bermanfaat untuk menyemangati Anda untuk selalu berusaha mencapai sasaran itu. Misalnya, kembali ke kasus penurunan berat badan untuk memperbaiki kesehatan, Anda dapat mulai dengan menuliskan sasaran Anda itu di meja kerja Anda, atau Anda dapat menulis di  post=it  dan menempelkannya di kulkas.
Dengan cara itu, Anda akan teringat setiap kali Anda membuka kulkas untuk mencari cemilan atau mencari minuman ringan ( soft drink ), bahwa sasaran yang ingin Anda capai adalah menurunkan berat badan. Semakin sering Anda melihat sasaran yang ingin Anda capai, perhatian Anda akan semakin terfokus. Dengan demikian, kemungkinan tercapainya sasaran yang Anda tuju akan semakin besar.
5. Identifikasi hambatan-hambatan potensial yang ada
Setiap orang yang pernah menetapkan sasaran yang ingin dicapai pasti tahu bahwa hambatan akan ada di mana-mana. Dalam kasus meningkatkan kesehatan dengan cara menurunkan berat badan, hambatan potensial yang mungkin sudah dapat diidentifikasi saat ini adalah (i) Bekerja terlalu lama atau berpikir terlalu keras, (ii) Terlampau sering bersosialisasi, dan (iii) Pola tidur yang tidak teratur.
Bekerja terlalu lama atau berpikir terlalu keras akan sangat menguras energi, dan Anda akan mencari pengganti energi yang hilang itu dengan makan camilan atau minum minuman ringan ( soft drink ) yang pada umumnya tidak sehat, tinggi kalori, dan hanya menghambat program penurunan berat badan yang sedang Anda jalankan.
Demikian juga dengan terlampau sering bersosialisasi. Dalam setiap kesempatan bersosialisasi, pasti akan tersedia makanan dan minuman. Ditambah pula, bagi orang yang masih aktif bekerja, jam sosialisasi tentulah setelah jam kerja. Semakin sering Anda bersosialisasi, kecenderungannya adalah semakin sering Anda makan dan minum makanan yang tidak sehat dan berkalori tinggi.
Terakhir, pola tidur yang tidak teratur (biasanya akibat beban pikiran atau  stress  berkepanjangan), membuat Anda bangun tidur tidak segar untuk memulai aktivitas Anda pada hari itu. Tidur yang tidak cukup atau tidur yang tidak pulas membuat tubuh kita mencari kompensasi pada makanan atau minuman berkalori tinggi, yang tentu saja tidak sehat dan bertentangan dengan sasaran Anda untuk menurunkan berat badan.
 Oleh : Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS