Laporan Kinerja Mengecewakan, Bursa Ekuitas Eropa Jatuh ke Level Terendah Sebulan
Thursday, October 31, 2024       03:09 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa terjerembab ke level terendah dalam lebih dari sebulan, Rabu, dengan saham teknologi dan pertambangan memimpin kejatuhan pasar yang lebih luas setelah laporan keuangan perusahaan yang mengecewakan dan beberapa data ekonomi utama.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup anjlok 1,25% atau 6,48 poin menjadi 511,51, setelah mencapai level terendah sejak pertengahan September pada awal sesi, menuju kinerja bulanan terburuknya dalam setahun, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (30/10) atau Kamis (31/10) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga tumbang. Di Jerman, Indeks DAX merosot 1,13% atau 220,73 poin menjadi 19.257,34, FTSE 100 Inggris kehilangan 0,73% atau 59,98 poin jadi 8.159,63 dan CAC Prancis menyusut 1,10% atau 82,75 poin menjadi 7.428,36.
Sektor teknologi, yang mencakup produsen chip, melorot lebih dari 2%, dengan analis mencatat pembacaan negatif dari perkiraan yang suram oleh pemasok semikonduktor terbesar Belgia, Melexis, dan perusahaan chip Amerika Serikat, Qorvo dan AMD.
Saham grup konsultan TI Prancis, Capgemini, ambles 6% setelah memangkas perkiraan pendapatan 2024 untuk kedua kalinya tahun ini.
Sektor sumber daya dasar mengakhiri kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan Anglo American berkurang 4% setelah Chairman BHP mengatakan perusahaan telah beralih dari mengakuisisi perusahaan tambang Inggris tersebut.
Saham UBS Group jatuh 4,5% karena investor berfokus pada ketidakpastian tentang perubahan regulasi, prospek yang lebih luas, dan berapa banyak modal cadangan yang akan dimiliki bank tersebut tahun depan.
Hal ini, ditambah dengan penurunan 2,5% di Amundi menyusul ekspektasi manajer aset tersebut tentang tax surcharge yang lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya, menyeret indeks jasa keuangan melemah 2%.
Sementara itu, ekonomi zona euro tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal terakhir, tetapi prospeknya lemah karena ancaman tarif yang terlalu besar dari calon presiden Donald Trump di Amerika Serikat, meningkatnya ketegangan perdagangan dengan China, dan melemahnya kepercayaan konsumen.
Kejutan terbesar datang dari data PDB kuartal ketiga Jerman yang menunjukkan ekonomi terbesar di Eropa itu secara tak terduga menghindari resesi, tetapi inflasi naik lebih dari perkiraan pada Oktober.
"Secara keseluruhan, kami melihat sedikit data yang mendukung ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Desember...Perkiraan kami tetap untuk pemangkasan sebesar 25 bp," kata Kepala Ekonom Pantheon Macroeconomics, Claus Vistesen.
Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 bp awal bulan ini, mengakui inflasi yang melambat dan prospek ekonomi yang memburuk.
Persaingan ketat antara Kamala Harris dan Trump menjelang pemilihan presiden AS, 5 November, juga membuat investor waspada.
Kembali ke sisi laporan keuangan, Campari merosot 19% setelah grup minuman beralkohol Italia itu secara signifikan gagal memenuhi ekspektasi laba kuartal ketiga.
Pemasok peralatan pembuatan chip, ASM International, melonjak 5,4% setelah menaikkan kisaran perkiraan untuk tahun depan, sementara Standard Chartered melesat 4% setelah laba kuartal ketiganya meningkat lebih dari dua kali lipat (year-on-year).
Perusahaan industri Swiss, Georg Fischer, meroket 16% karena rencana menjual bisnis solusi permesinannya ke United Grinding Group. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru