Kinerja BFI Finance (BFIN) Tersungkur, Ini Penyebabnya
Thursday, April 25, 2024       15:03 WIB

JAKARTA, investor.id - PT BFI Finance Indonesia Tbk () atau BFI Finance mencetak laba bersih sebesar Rp 361,44 miliar atau menyusut 28,96% secara tahunan ( year on year /yoy) pada kuartal I-2024. Ada beberapa faktor yang memengaruhi.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (25/4/2024), kinerja piutang pembiayaan pada tiga bulan pertama tahun 2024 ini relatif tertahan. Bahkan, nilai piutang pembiayaan BFI Finance sedikit turun 1,07% (yoy) menjadi Rp 21,11 triliun.
Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono mengungkapkan, pergerakan ekonomi yang cukup dinamis di pada kuartal I-2024 ini yang diwarnai dengan perhelatan pilpres, momentum Ramadan, serta kondisi geopolitik. Namun pihaknya tetap fokus menerapkan risk appetite yang konservatif pada penyaluran kredit yang disetujui untuk menjaga kualitas aset dan fundamental bisnis Perusahaan.
"Hal ini seiring dengan upaya kami menjalani berbagai adaptasi sistem dan layanan keuangan terkini," terang Sudjono dalam keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).
Mengenai piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh produk pembiayaan beragun kendaraan roda empat dan roda dua sebesar 61,7%, diikuti dengan pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru sebesar 14,9%, pembiayaan alat berat dan mesin 14,7%, pembiayaan beragun sertifikat properti 4,5%, serta pembiayaan lainnya 4,2%.
Portofolio pembiayaan dengan tujuan sektor produktif terlapor paling banyak, yakni sebesar 58,2% untuk pembiayaan modal kerja. Di samping itu, pembiayaan investasi sebesar 20,1%, pembiayaan multiguna 18,7%, dan berbasis syariah 3,0%.
Tren piutang pembiayaan ini juga yang selanjutnya memukul pos pendapatan dari BFI Finance, dengan penurunan sebesar 5,61% (yoy) menjadi Rp 1,55 triliun. Tetapi di sisi lain, perseroan berhasil menahan laju beban di level pertumbuhan 8,96% (yoy) menjadi Rp 1,10 triliun, utamanya dipengaruhi cadangan kerugian penurunan nilai ( CKPN ) piutang pembiayaan.
Hasil ini membuat performa imbal hasil rata-rata atas aset (RoAA) dan imbal hasil rata-rata atas ekuitas (RoAE) masing-masing menempati level 7,5% dan 14,9%.
Aset Bermasalah Terkerek
Kinerja keuangan BFI Finance yang tidak bertumbuh dengan optimal tersebut bukan tanpa alasan. Seperti yang disampaikan Sudjono, kini perusahaan menempuh langkah konservatif dalam menyetujui setiap pembiayaan.
Jika ditilik lebih lanjut, langkah tersebut diambil seiring dengan rasio pembiayaan bermasalah ( non performing financing /NPF) yang belakangan meningkat. Pada kuartal I-2024, NPF gross dan net dari emiten bersandi ini masing-masing berada di level 1,24% dan 0,23%.
NPF gross itu sebenarnya berhasil ditekan BFI Finance dibandingkan posisi 1,36% per Desember 2023, tetapi memang relatif naik dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 1,06%. Sedangkan NPF net bergerak naik dibandingkan Desember 2023 yang sebesar 0,13%, namun lebih rendah dari Maret 2023 di posisi 0,43%.
Menurut Sudjono, langkah BFI Finance pada awal tahun ini untuk memastikan kualitas aset tetap terjaga dan menjadi pondasi untuk keberlanjutan bisnis di sepanjang tahun. Hal tersebut diterapkan perusahaan melalui prinsip kehati-hatian.
Sementara untuk strategi dan arah bisnis tahun 2024, terdapat pengembangan produk keuangan baru serta optimalisasi produk yang sudah berjalan saat ini, sehingga mampu mendukung target pertumbuhan bisnis perusahaan seiring dengan upaya mengembangkan teknologi terkini. Hal tersebut juga dalam rangka mendukung pengembangan bisnis yang berbasis teknologi end-to-end dan berkelanjutan.
Akselerasi proses bisnis dan layanan juga mencakup kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai entitas yang salah satunya adalah dengan Grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup ), untuk pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor bagi para mitra pengemudi Gojek.
"Kami menjalin kemitraan strategis dengan Grup dalam memberikan kemudahan pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor. Kerja sama ini merupakan wujud kepercayaan mitra bisnis guna menyediakan solusi pembiayaan untuk beragam kalangan sehingga memperluas ekosistem pembiayaan BFI Finance," timpal Direktur Bisnis BFI Finance, Sutadi.
Dia menambahkan, dari segi operasional layanan, BFI Finance akan fokus pada perluasan jaringan berbasis digital sehingga tidak ada pembukaan jaringan fisik kantor cabang di area baru.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 18:47 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Buyback Saham
Saturday, May 04, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KARW
Saturday, May 04, 2024 - 18:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GDST
Saturday, May 04, 2024 - 18:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IKPM
Saturday, May 04, 2024 - 18:22 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of YPAS
Saturday, May 04, 2024 - 18:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TYRE
Saturday, May 04, 2024 - 18:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IGAR
An error occurred.