Intervensi BoE tekan Indeks Dolar AS, Rupiah Tutup September Dengan Apresiasi
Friday, September 30, 2022       16:04 WIB

Ipotnews - Pelemahan indeks dolar AS membuat kurs rupiah bisa menguat di penutupan September, Jumat (30/9).
Mengutip data Bloomberg, pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp15.227 per dolar AS, menguat 35 poin atau 0,23% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (29/9) di level Rp15.262 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan penguatan rupiah tak lepas dari indeks dolar AS yang melemah pada Jumat. "Penyebabnya adalah intervensi Bank of England dan ekspektasi pengetatan agresif oleh Bank Sentral Eropa," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Peristiwa di Inggris menandai pertama kalinya lingkungan makro stagflasi ini berisiko berkembang menjadi krisis keuangan. Untungnya, Bank of England melakukan intervensi agresif di pasar Gilt dan kondisi pasar untuk sementara stabil. "Namun, tidak akan ada ruang untuk berpuas diri musim gugur ini karena volatilitas kembali ke level tertinggi seperti tahun 2020," ujar Ibrahim.
Faktor kedua, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengulangi kekhawatiran pada hari Kamis kemarin tentang pengetatan kebijakan moneter AS yang terlalu banyak dan implikasinya terhadap ekonomi AS. Ini memunculkan sedikit harapan the Fed tidak akan terlalu agresif dalam kebijakan suku bunganya sehingga indeks dolar AS melemah hari ini.
Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk berhati-hati dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ). Presiden meminta agar APBN digunakan untuk hal yang produktif dan memberikan imbal hasil yang jelas.
Selain itu, saat ini semua negara juga tengah menyelesaikan masalah inflasi yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa. Jokowi memandang bahwa inflasi Indonesia sendiri masih cukup terkendali di angka 4,6% yang dinilainya masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Ini menjadi sentimen positif yang membantu penguatan kurs rupiah sore ini.
"Terkendalinya inflasi tersebut antara lain disebabkan oleh keharmonisan hubungan antara otoritas pemegang fiskal (Menteri Keuangan) dengan bank sentral (Bank Indonesia) yang berjalan beriringan, rukun, dan sinkron," tutup Ibrahim. (Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA