Ipotnews - Intervensi Bank Indonesia telah membantu kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat, pada perdagangan hingga siang hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Senin (22/4) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.217 per dolar AS, menguat 43 poin atau 0,26% dibandingkan Jumat sore (19/4) di level Rp16.260 per dolar AS.
Macroeconomic Analyst, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (

BDMN

), Irman Faiz melihat penguaran rupiah siang ini karena tensi ketegangan antara Iran - Israel sedikit menurun. "Kami melihat konflik Middle East yang lbih tenang dibanding 13 April kemarin," kata Irman dalam keterangan tertulis, siang ini.
Selain itu, penguatan rupiah siang ini juga berkat intervensi yang dilakukan Bank Indonesia. "BI juga masuk ke pasar untuk intervensi," pungkas Irman.
Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo telah menyatakan bank sentral akan terus melakukan intervensi demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Perry menyebut BI melakukan intervensi melalui pasar spot dan dan non-deliverable forward domestik. BI juga terus berkoordinasi dengan pemerintah menjaga stabilitas moneter dan fiskal.
"Kami pastikan kami berada di pasar untuk melakukan langkah langkah stabilisasi," kata Perry di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4).
(Adhitya)

Sumber : admin