Dukung Partisipasi Perempuan di Sektor Ekstraktif, Vale Indonesia (INCO) Lakukan Ini
Wednesday, October 04, 2023       19:59 WIB

IDXC hannel - PT Vale Indonesia Tbk() terus berupaya mendongkrak partisipasi tenaga kerjaperempuandalam kinerja operasionalnya.
Salah satunya dengan memasang target keterlibatan perempuan minimal 10 persen dari seluruh aktivitas perusahaan, maksimal hingga akhir 2023 mendatang.
Melalui upaya tersebut, berharap dapat turut berperan dalam mendukung kesetaraan akses kerja bagi seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, khususnya di sektor pengelolaan sumber daya alam (ekstraktif).
Dari target porsi 10 persen yang sedang dikejar, mengeklaim sejauh ini telah merealisasikan sekitar sembilan persen komposisi pekerja perempuan di seluruh unit kerja perusahaan.
"Kami menargetkan keterlibatan peran perempuan di PT Vale sektor ekstraktif ini dapat tumbuh mencapai 10 persen sampai akhir tahun ini," ujar Chief Executive Officer , Febriany Eddy, dalam keterangan resminya, Rabu (4/10/2023).
Menurut Febriany, minat keterlibatan perempuan pada sektor ekstraktif sejauh ini memang masih cenderung rendah.
Hal tersebut mengacu pada aplikasi lowongan kerja di sepanjang tahun ini, di mana perempuan hanya mencakup 21 persen dari total 6.000 pendaftar.
"Sejauh ini, industri ekstraktif memang masih dipandang sebagai industri yang sangat maskulin. Tapi kami akan memberikan banyak ruang bagi perempuan untuk dapat bergabung," tutur Febri.
Febriany menjelaskan, pihaknya berupaya untuk memperhatikan perlindungan terhadap pekerja perempuan dan tidak menoleransi diskriminasi gender.
Selain itu, juga memberikan kebijakan kerja yang fleksibel, termasuk bagi pekerja perempuan, melalui skema work from home (WFH) untuk sejumlah pekerjaan tertentu.
Di samping menerapkan kebijakan internal, juga melakukan kegiatan eksternal dengan menyosialisasikan dunia pertambangan kepada talenta-talenta muda di berbagai universitas.
Cara tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan bahwa dunia pertambangan bukan hanya miliki laki-laki, namun juga milik perempuan. Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk menarik minat perempuan terhadap industri ekstraktif.
Febri menambahkan, keinginan untuk memperbesar peran perempuan di sektor ekstraktif sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong terwujudnya kesetaraan gender dalam berbagai aspek, termasuk dalam komitmen Presidensi G20.
"Dalam Presidensi G20 2022 lalu telah dihasilkan Bali Leaders Declaration. Salah satu poinnya, pada poin ke-46, menyangkut komitmen gender equality and woman empowerment atau kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," tegas Febriany.

Sumber : idxchannel.com
An error occurred.