Didukung 2 Faktor Eksternal, IHSG Melaju 1,26% Sepekan Ini
Friday, March 24, 2023       16:22 WIB

Ipotnews - Pergerakan IHSG menguat1,26% dalam perdagangan sepekan ini berkat dua faktor eksternal dari Amerika Serikat, IHSG ditutup pada level 6.762,25 pada Jumat (24/3) dibandingkan6.678,24 pada penutupan Jumat (17/3).
Senior Investment Information, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan penguatan IHSG terjadi karena pelaku pasar merespons positif langkah pemerintah AS dalam menangani krisis perbankan. "Kemudian pasar juga mengapresiasi sikap the Fed yang tidak lagi terlalu agresif dalam pengetatan kebijakan moneter ke depan," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews, sore ini.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menegaskan kembali bahwa dirinya siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk memastikan simpanan bank di Amerika tetap aman di tengah gejolak dalam sistem perbankan.
"Seperti yang telah saya katakan, kami telah menggunakan alat penting untuk bertindak cepat guna mencegah penularan," kata Janet Yellen dalam sambutan di sidang subkomite Alokasi Dewan Perwakilan AS pada Kamis (23/3) waktu setempat.
"Ini adalah alat yang dapat kami gunakan lagi untuk institusi dengan ukuran berapa pun jika kami menilai kegagalannya akan menimbulkan risiko sistemik," tambah dia.
Regulator telah mengambil alih Silicon Valley Bank pada 10 Maret. Beberapa hari kemudian Signature Bank.
Kemudian, pejabat Federal Reserve yakin bahwa untuk menekan laju inflasi, mungkin membutuhkan satu kenaikan suku bunga acuan lagi pada tahun ini. Di samping itu, pelonggaran yang lebih sedikit tahun depan daripada yang diperkirakan paling tepat hanya tiga bulan lalu.
Dilansir Reuters pada Kamis (23/3/2023), pejabat bank sentral AS memperkirakan tingkat suku bunga Federal Funds Rate akan mencapai 5,1% pada akhir tahun. Proyeksi ini menurut estimasi median dalam ringkasan proyeksi ekonomi triwulanan The Fed terbaru.
Hasil pertemuan ( FOMC ) The Fed selama 21-22 Maret 2023 menghasilkan penetapan target suku bunga acuan sebanyak 0,25% ke kisaran 4,75 % - 5%, atau level tertinggi sejak Oktober 2007.
Sementara itu, proyeksi median memperkirakan suku bunga acuan tahun 2024 akan dipangkas menjadi 4,3%. Sebelumnya, The Fed memperkirakan tahun 2023 akan berakhir dengan tingkat kebijakan Fed sebesar 5,1%, sebelum turun menjadi 4,1% pada tahun 2024.
Sementara itu pejabat The Fed melihat indikator inflasi AS turun menjadi 3,3% pada kuartal terakhir tahun ini. (Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RALS