-
Bursa Sore: Tiongkok Jauhi Deflasi, Saham Asia Jangkau Jalur Positif, IHSG Solid
Friday, August 09, 2024 16:33 WIB
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) merapat ke teritori positif. Pada akhir sesi perdagangan hari Jumat (9/8), IHSG naik 61 poin (+0,86%) ke posisi 7.256.
Volume perdagangan sebanyak 143,21 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp7,92 triliun. Seluruh sektor bertengger di area hijau seiring penguatan IHSG . Sektor bahan baku terkuat naik 1,62%.
Saham top gainers LQ45: , ,
Saham top loser LQ45: , ,
Bursa Asia
Market saham Asia menjangkau jalur hijau pada Jumat (9/8) sore setelah Wall Street bangkit dan data menunjukkan China menjauh dari deflasi. Indeks acuan Asia, MSCI Asia naik 1,8%.
Nikkei 225 bergerak fluktuatif. naik signifikan 2,4% di awal sesi namun jatuh ke zona merah sebelum akhirnya menguat tipis. Nikkei 225 menghapus kerugian 13% di awal pekan dan finis secara mingguan drop 3%.
Indeks harga konsumen Tiongkok naik 0,5% tahun ke tahun, mengalahkan estimasi Reuters sebesar 0,3%. Angka tersebut sebanding dengan kenaikan 0,2% pada bulan Juni.
Indeks harga produsen untuk bulan Juli turun 0,8% dari tahun lalu. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan penurunan 0,9%, dan tidak berubah dari penurunan 0,8% pada bulan Juni.
Klaim tunjangan pengangguran mencapai 233.000 minggu lalu, turun 17.000 dari minggu sebelumnya dan lebih rendah dari estimasi Dow Jones sebesar 240.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Kamis. Data klaim tunjangan pengangguran ini memberikan sedikit kelegaan bagi pasar di tengah tanda-tanda bahwa pertumbuhan lapangan kerja melambat.
Saham global dilanda aksi jual masif awal pekan setelah data lapangan pekerjaan AS memicu kekhawatiran potensi resesi di AS.
"Prospek pertumbuhan AS yang lebih baik dari yang ditakutkan dan yen yang lebih lemah membatasi risiko fundamental dan teknis yang mengilhami volatilitas ekstrem yang dialami pada awal minggu," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com.
Beberapa pejabat Federal Reserve mengatakan mereka semakin yakin bahwa inflasi sudah cukup mendingin untuk memungkinkan pemotongan suku bunga, tetapi bukan karena kemerosotan pasar baru-baru ini. Presiden Fed Kansas City Jeff Schmid, salah satu pembuat kebijakan yang lebih agresif, mengatakan ia memandang sikap kebijakan saat ini "tidak terlalu ketat", ekonomi tangguh dan pasar tenaga kerja masih cukup sehat.
"Jika inflasi terus rendah, keyakinan saya akan tumbuh bahwa kita berada di jalur yang tepat untuk memenuhi bagian stabilitas harga dari mandat kita, dan akan tepat untuk menyesuaikan sikap kebijakan," kata Schmid.
Nikkei225 (Jepang) +0,56% ke 35.025
Topix (Jepang) +0,88% ke 2.483
Shanghai Composite (China) -0,27% ke 2.862
Shenzhen Component (China) -0,62% ke 8.393
CSI300 (China) -0,34% ke 3.331
Hang Seng (Hong Kong) +1,17% ke 17.090
Kospi (Korsel) +1,24% ke 2.588
Taiex (Taiwan) +2,87% ke 21.469
S&P/ASX200 (Australia) +1,25% ke 7.777
Currency
USD-JPY ke 147,19/-0,03%
USD-SGD ke 1,3233/-0,17%
AUD-USD ke 0,6594/+0,02%
USD-CNY ke 7,1735/-0,04%
USD-MYR ke 4,4233/-1,11%
USD-THB ke 35,2960/+0,11%
USD-IDR ke 15.924/+0,19%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa menguat pada hari Jumat (9/8) karena mereka berupaya untuk melepaskan diri dari gejolak baru-baru ini dan mengikuti kenaikan saham Wall Street dan Asia-Pasifik.
Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 naik 0,65% pada pukul 9:00 pagi waktu London. Bursa dan sektor regional juga diperdagangkan di wilayah positif. Saham perjalanan dan rekreasi memimpin kenaikan dan naik 1,82%. Sementara saham pertambangan naik 1,75%.
Indeks DAX (Jerman) +0,32% pada posisi 17.736
Indeks FTSE (Inggris) +0,35% ke 8.173
Indeks CAC (Perancis) +0,55% di level 7.287
Oil
Level harga minyak naik tipis di pasar Asia pada perdagangan hari Jumat (9/8) sore, menuju kenaikan mingguan lebih dari 3%. Hal ini karena data pekerjaan AS meredakan kekhawatiran permintaan dan kekhawatiran meluasnya konflik Timur Tengah tetap ada.
Harga minyak mentah Brent naik 2 sen 0,03% menjadi $79,18 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 10 sen menjadi $76,29 per barel. Baik Brent maupun WTI diperkirakan naik lebih dari 3% secara mingguan.
(cnbc/reuters/bloomberg)
Sumber : admin