Bursa Siang: Spekulasi Hawkish Bank Sentral Tenggelamkan Saham Asia, IHSG Terpuruk Lagi
Thursday, May 30, 2024       12:18 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berlanjut ke zona merah. Di akhir sesi 1 perdagangan hari Kamis (30/5), IHSG terkikis 1,32% atau 95 poin ke posisi 7.046.
Volume perdagangan sebanyak 98,35 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp6,91 triliun. Mayoritas sektor saham tenggelam di zona merah. Sektor infrastruktur melorot paling dalam 1,96%. Sedangkan sektor kesehatan menguat sendirian, naik 1,22%
Saham top gainers: , , , , , ,
Saham top teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Pasar saham Asia berada di lautan merah pada perdagangan hari Kamis (30/5) di tengah spekulasi bahwa suku bunga global akan tetap tinggi untuk jangka waktu lebih lama.
Investor juga menantikan data inflasi AS pada akhir pekan ini. Angka inflasi AS tersebut akan menjadi petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan moneter the Fed ke depan.
Penghentian terkini reli risiko global terjadi karena data yang menunjukkan masih adanya tekanan inflasi di negara-negara besar. Ekspektasi baru bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
"Inflasi global yang lebih panas dan lebih kaku dari perkiraan tampaknya berdampak pada pasar aset," kata Vishnu Varathan, kepala ekonom untuk Asia kecuali Jepang di Mizuho Bank. "Ekuitas merosot dan obligasi melemah, dan USD melonjak."
Sebuah survei yang dilakukan The Fed pada hari Rabu menunjukkan aktivitas ekonomi AS terus meningkat dari awal April hingga pertengahan Mei. Namun perusahaan-perusahaan menjadi lebih pesimis terhadap masa depan sementara inflasi meningkat dengan laju yang moderat.
Di seberang Atlantik, data pada hari yang sama menunjukkan inflasi Jerman naik sedikit lebih tinggi dari perkiraan menjadi 2,8% pada bulan Mei, menjelang pembacaan blok zona euro yang lebih luas pada hari Jumat.
Namun, sorotan utama pasar minggu ini adalah laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS pada hari Jumat - ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Harapannya adalah untuk tetap stabil setiap bulannya.
Nikkei225 (Jepang) -1,20%
Topix (Jepang) -0,40%
Shanghai Composite (China) -0,12%
Shenzhen Component (China) -0,08%
CSI300 (China) -0,16%
Hang Seng (Hong Kong) -1,22%
Kospi (Korsel) -1,50%
Taiex (Taiwan) -0,91%
S&P/ASX200 (Australia) -0,48%
Currency
USD-JPY ke 157,19/-0,29%
USD-SGD ke 1,3530/+0,06%
AUD-USD ke 0,6605/-0,08%
USD-CNY ke 7,2495/+0,00%
USD-MYR ke 4,7083/+0,08%
USD-THB ke 36,9360/+0,31%
USD-IDR ke 16.247/+0,54%
Oil
Harga minyak melandai pada hari Kamis (30/5) karena pasar menunggu data stok minyak mentah AS. Meskipun aktivitas ekonomi AS yang tangguh menunjukkan bahwa suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama berpotensi memberikan pukulan terhadap permintaan.
Brent berjangka turun 4 sen atau 0,05% menjadi $83,56 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 10 sen atau 0,13% menjadi $79,13.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.