Bursa Pagi: Asia Dibuka Turun, Tekanan Jual Hambat Potensi Technical Rebound IHSG
Tuesday, September 19, 2023       08:27 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (19/9), dibuka  mixed , berusaha keluar dari tekanan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa, yang berakhir mendatar di bursa saham Wall Street. Investor menunggu rilis risalah rapat Reserve Bank of Australia, hari ini, dan hasil rapat bank sentral AS, Inggris dan Jepang hingga akhir pekan ini.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pelemahan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,23%. Indeks berlanjut turun 0,36% (-25,9 poin) menjadi 7.204,5 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi dan Kosdaq, Korea Selatan dibuka mendatar. Kospi berlanjut melemah 0,13% di posisi 2.571,29
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melorot 0,73% (-243,31 poin) ke level 33.289,78, setelah dibuka merosot 0,76%, dan Topix melemah 0,16%.
Indeks Hang Seng, Hongkong juga dibuka di zona merah, melemah 0,2% (-36,02 poin) menjadi 17.894,53 pada pukul 8:45 WIB. Indeks Shanghai Composite, China berkurang 0,18% di posisi 3.120,22.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih akan menghadapi tekanan penurunan, setelah mengakhiri sesi perdagangan kenarin dengan merosot 0,67% ke posisi 6.936. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,31% menjadi USD22,70.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan aksi jual, setelah lebih banyak terbenam di zona merah sepanjang sesi perdagangan kemarin di tengah penurunan nilai transaksi. Secara teknikal indeks kemungkinan akan kembali ke tren  sideways , berpeluang  rebound .
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir cenderung mendatar. Pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan suku bunga The Fed pekan ini dengan sedikit katalis dan keyakinan.The Fed berjanji untuk tetap cermat dengan data ekonomi, yang menunjukkan tanda-tanda bahwa inflasi inti masih terus menurun menuju target tahunan the Fed sebesar 2%, dan memperlihatkan perekonomian AS tetap pada pijakan yang solid.
Namun investor mengkhawatirkan kemungkinan kebuntuan pembahasan anggaran di Capitol Hill yang berpotensi mengakibatkan  government shutdown.  Dari 11 sektor utama S&P 500, saham energi mencatatkan kenaikan tertinggi didukung lonjakan harga minyak mentah, sementara saham  consumer discretionary  mencatat persentase penurunan terbesar, terbebani saham Tesla. Saham VF Corp dan Arm Holdings rontok 4,6% dan 4,5%. Paypal Holdings anjlok 2,0%.
  • Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,02% (6,06 poin) di 34.624,3.
  • S&P 500 sedikit bertambah 0,07% (3,21 poin) menjadi 4.453,53.
  • Nasdaq Composite hanya naik0,01% (1,90 poin) di 13.710,24.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir turun tajam. Investor berhati-hati jelang serangkaian rapat bank sentral pekan ini. Bank of England diperkirakan menaikkan suku bunga untuk ke-15 kalinya, Kamis, sementara The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Rabu. Indeks STOXX 600 anjlok 1,13% menjadi 456,72.Indeks perbankan zona euro terjungkal 1,9%.
Saham Societe Generale, bank terbesar ketiga di Prancis, rontok 12,1% setelah rencana strategis dari CEO barunya mengecewakan investor. Meningkatnya imbal hasil obligasi zona euro menggerus saham-saham real estate yang sensitif terhadap suku bunga sebesar 2,6%. Saham Novo Nordisk ambles 2,4%.Nordic Semiconductor ASA dan Peer Fingerprint Cards terpenggal 9,9% dan 10%. Lonza tumbang 14,7%. Mondi melesat 3,3%.
  • DAX 40 Jerman merosot 1,05% (-166,41 poin) ke posisi 15.727,12.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,76% (-58,44 poin) menjadi 7.652,94.
  • CAC 40 Prancis anjlok 1,39% (-102,68 poin) ke level 7.276.14.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah. Perdagangan relatif tenang karena trader menunggu keputusan suku bunga The Fed, Bank of England dan Bank of Japan, pekan ini. Pertumbuhan AS yang tangguh perlu diuji oleh keputusan suku bunga the Fed, Rabu. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda perekonomian AS memasuki penurunan.Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun 0,1% menjadi 105,15.
Fed fund futures menunjukkan investor memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Euro dan yen menguat. Pasar memperkirakan Bank of Japan akan mempertahankan suku bunganya -0,1%, Jumat, namun akan mencermati prospek kebijakannya setelah Gubernur Kazuo Ueda memicu spekulasi akan segera menjauh dari kebijakan ultra-longgar. Poundsterling melemah. BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 5,5%, Kamis.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0692

0.0000

0.00%

7:11 PM

Yen (USD-JPY)

147.6000

-0.0100

-0.01%

7:11 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2385

0.0002

+0.02%

7:11 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,370.0000

14.5000

+0.09%

3:55 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2912

0.0152

+0.21%

2:58 PM

Sumber : Bloomberg.com, 18/9/2023 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menguat. Aksi ambil untung sempat mewarnai pasar setelah mendekati USD95 per barel di awal sesi. Ekspektasi defisit pasokan kerena pengurangan produksi Arab Saudi dan Rusia melebihi kekhawatiran lemahnya permintaan. Produksi  shale oil  AS dari wilayah penghasil terbesar juga diperkirakan menyusut selama tiga bulan berturut-turut pada Oktober ke level terendah sejak Mei 2023.
Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman mengatakan, pasar energi internasional memerlukan regulasi yang tidak memberatkan, sekaligus memperingatkan dampak ketidakpastian permintaan China, pertumbuhan Eropa, dan upaya bank sentral mengatasi inflasi. Citi dan CEO Chevron Mike Wirth memperkirakan harga minyak bisa melampaui USD100 per barel tahun ini. Analis ANZ memperkirakan, pemangkasan produksi Saudi dan Rusia dapat menyebabkan defisit minyak 2 juta bph pada kuartal IV.
  • Harga Brent berjangka naik 50 sen menjadi USD94,43 per barel.
  • Harga WTU berjangka naik 71 sen menjadi USD91,48 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi juga ditutup menguat, dibantu depresiasi dolar . Investor menunggu serangkaian rapat kebijakan bank sentral utama pekan ini. The Fed diperkirakan akan menghentikan sementara kenaikan suku bunga.Trader memperkirakan 99% peluang The Fed mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 5,25% hingga 5,5%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Bank of England diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5%, Kamis. Jelang rapat Bank of Japan, Jumat, investor mencari lebih banyak isyarat mengenai akhir rezim suku bunga negatif. Harga emas China mencapai rekor tertinggi minggu lalu, konsumen membeli emas untuk mengimbangi depresiasi yuan. Harga logam lainnya; perak dan platinum meningkat 0,9% ke USD23,21 dan USD932,89 per ounce, sementara paladium turun 0,4% menjadi USD1.243,83.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,5% ke USD1.932,49 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,4% di USD1.953,40 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)