Bursa Eropa Terseret Kejatuhan Saham Bank, Merespons Sinyal Pemotongan Suku Bunga ECB
Friday, April 12, 2024       04:27 WIB

Ipotnews - Indeks saham acuan Eropa jatuh ke level terendah dalam satu bulan, Kamis, karena sektor perbankan terpukul setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga tetap stabil namun mengisyaratkan akan segera melakukan pemotongan, sementara Deutsche Telekom tersungkur ke posisi terendah dalam lima bulan setelah memasuki periode perdagangan ex-dividen.
ECB mempertahankan suku bunga di rekor tertinggi sesuai ekspektasi, namun mengisyaratkan segera mulai melakukan pemotongan, bahkan ketika investor mempertanyakan apakah inflasi Amerika Serikat yang tinggi akan menghentikan Federal Reserve untuk mengikuti jejaknya.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,4% atau 2,04 poin menjadi 504,55, dalam perdagangan yang bergejolak, dengan sektor perbankan terkena dampak paling besar, anjlok 2,4% dan mencatatkan penurunan satu hari tertajam dalam lebih dari delapan bulan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Kamis (11/4) atau Jumat (12/4) dini hari WIB.
Bursa regional utama Eropa juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX menyusut 0,79% atau 142,82 poin menjadi 17.954,48, FTSE 100 Inggris berkurang 0,47% atau 37,41 poin menjadi 7.923,80, dan CAC Prancis turun 0,27% atau 21,64 poin menjadi 8.023,74.
"Keputusan ECB untuk meng-update panduannya menunjukkan bahwa penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan Juni sangat mungkin terjadi," tulis Jack Allen-Reynolds, Deputy Chief Ekonom Capital Economics.
"Kami memperkirakan ECB akan menurunkan suku bunga deposito dari 4% saat ini menjadi 3% pada akhir tahun."
Sektor telekomunikasi juga merosot 2,1%, terseret penurunan Deutsche Telekom sebesar 6,2% ketika saham emiten tersebut diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen.
Juga melemahkan ekuitas adalah melambungnya imbal hasil obligasi zona euro karena ekspektasi skenario suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama mengimbangi pernyataan ECB.
Investor juga menganalisis data inflasi produsen Amerika Serikat pada bulan Maret yang lebih dingin dari perkiraan.
Setelah minggu yang lesu, STOXX 600 mencapai level terendah dalam satu bulan, Rabu, setelah laporan inflasi AS yang panas memicu kekhawatiran mengenai jadwal penurunan suku bunga pertama Federal Reserve, sekaligus meningkatkan ekspektasi ECB dapat memangkas suku bunga sebelum bank sentral Amerika tersebut.
Di antara sektor-sektor lainnya, utilitas dan layanan kesehatan termasuk di antara sektor yang mengalami kenaikan, masing-masing menguat 0,5%.
Sedangkan untuk saham individu, Ambu melesat 4,6% setelah produsen solusi endoskopi sekali pakai asal Denmark itu menaikkan prospek setahun penuh dan merilis laporan keuangan awal kuartal kedua.
Lufthansa ambles 2,7% setelah maskapai penerbangan Jerman itu memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Teheran, dengan Timur Tengah dalam kondisi waspada terhadap pembalasan Iran atas dugaan serangan udara Israel terhadap kedutaan besar negara tersebut di Suriah.
Idorsia menunda publikasi laporan keuangan 2023 dan kuartal pertama, menyebabkan saham perusahaan bioteknologi Swiss itu melorot 26,4%.
AstraZeneca melonjak 2,1% setelah produsen obat tersebut mengatakan pihaknya berencana meningkatkan dividen tahunan sebesar 7% untuk 2024. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 18:47 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Buyback Saham
Saturday, May 04, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KARW
Saturday, May 04, 2024 - 18:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GDST
Saturday, May 04, 2024 - 18:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IKPM
Saturday, May 04, 2024 - 18:22 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of YPAS
Saturday, May 04, 2024 - 18:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TYRE
Saturday, May 04, 2024 - 18:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IGAR