-
Bos Jababeka (KIJA) Bakal Obral Tanah di Cikarang, Dananya Buat Ini
Wednesday, July 17, 2024 17:41 WIB
JAKARTA, investor.id- Pendiri sekaligus Direktur Utama (Dirut) PT Jababeka Tbk () Setyono Djuandi Darmono mengaku bakal obral tanah dengan harga murah aset tanah perseroan di Cikarang. Hal itu dilakukan untuk membayar utang perseroan sebesar US$ 100 juta, baik berupa obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) maupun pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk ().
"Pembayaran utang US$ 100 juta ini ditargetkan akan selesai dalam tahun ini juga. Untuk itu, kami harus jual murah aset ini dan yang paling memungkinkan adalah tanah di Cikarang," ungkap Darmono di sela media gathering , Rabu (17/7/2024).
Darmono menjelaskan, perseroan memiliki tanah seluas 5.000 hektare (ha) dan saat ini harga pasaran tanah untuk industri di kawasan Cikarang telah mencapai Rp 3 juta per meter persegi. Tidak menutup kemungkinan akan menjual tanah tersebut dibawah harga itu. "Bisa saja Rp 1 juta. Jadi murah itu relatif," ucapnya.
Menurut Darmono, jika perusahaan mampu membayar utang sebesar US$ 100 juta tersebut, sisa utang akan turun ke US$ 180 juta. Dengan demikian, beban pembayaran utang perseroan juga akan menurun dan membuat kinerja perseroan membaik di masa depan.
"Tidak hanya itu, kami juga bisa kembali melanjutkan ekspansi. Hal itu karena uang yang seharusnya membayar beban bunga bisa dialihkan untuk ekspansi dan menciptakan masa depan cerah bagi perseroan," jelasnya.
Wakil Direktur Utama Jababeka () T Budianto Liman menegaskan, utang perseroan yang akan dibayarkan tersebut berupa obligasi mata uang dolar AS senilai US$ 180 juta dan pinjaman dari Bank Mandiri sebesar US$ 100 juta. Kedua utang tersebut jatuh tempo pada 2027. Namun, perseroan menginginkan untuk melakukan pembayaran dilakukan lebih cepat untuk menjaga kondisi keuangan dan kinerja perseroan.
"Kami inginkan adalah segera membayar hutang tersebut dan menjaga cash flow sehingga bisa digunakan untuk pengembangan proyek kita yang lainnya. Saat ini perusahaan kami dalam kondisi baik-baik saja, bahkan banyak pihak yang menawarkan funding untuk kami," jelasnya.
Sumber : investor.id