-
Bursa Sore: Saham Asia Melaju Ditopang Asa Pelonggaran Moneter, IHSG Tergelincir
Thursday, August 07, 2025 16:50 WIB
Ipotnews-Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) gagal bertahan di zona hijau saat finis perdagangan hari Kamis (7/8). IHSG berkurang 14 poin (-0,18%) ke posisi 7.490.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 356,98 juta lot saham di akhir sesi. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp16,77 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Sektor basic industry muncul terkuat setelah naik 1,25%. Sedangkan sektor infrastruktur menjadi yang terlemah, turun 1,47%.
Bursa Asia
Ekuitas Asia menguat pada hari Kamis (7/8) didorong oleh penguatan saham teknologi di Wall Street, laporan keuangan yang optimis, dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS yang mendorong sentimen.
Prospek pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait perang di Ukraina juga turut mendukung sentimen.
Saham Tiongkok dan yuan didukung oleh data neraca perdagangan yang optimis, yang membantu meredakan kekhawatiran tarif AS. Pasar sebagian besar mengabaikan rentetan tarif terbaru Trump, termasuk tarif tambahan 25% untuk India atas pembelian minyak Rusia dan ancaman bea masuk 100% untuk chip.
"Meskipun tarif 100% tampak merugikan, pengecualian bagi perusahaan yang berinvestasi di AS 'meskipun Anda sedang membangun dan belum berproduksi' sebenarnya dapat secara signifikan mengurangi eksposur ekonomi," tulis analis Barclays dalam sebuah catatan seperti dikutip reuters.
Ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve dipicu oleh beberapa indikator ekonomi makro yang mengecewakan - terutama laporan penggajian hari Jumat. Dan juga faktor langkah Trump untuk menempatkan beberapa calon baru di dewan Fed yang kemungkinan akan memiliki pandangan dovish yang sama dengan Presiden AS tentang kebijakan moneter.
Fokus terpusat pada pencalonan Trump untuk mengisi kekosongan di Dewan Gubernur Fed dan kandidat untuk ketua bank sentral berikutnya, dengan masa jabatan Ketua saat ini, Jerome Powell, yang akan berakhir pada bulan Mei.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,65% ke 41.059
Topix (Jepang) +0,72%ke 2.987
Shanghai Composite (China) +0,16% ke 3.639
Shenzhen Component (China) -0,18%ke 11.157
CSI300 (China) +0,03% ke 4.114
Hang Seng (Hong Kong) +0,69% ke 25.081
Kospi (Korsel) +0,92% ke 3.227
Taiex (Taiwan) +2,37% ke 24.003
ASX200 (Australia) -0,14% ke 8.831
Asia Currencies
Yen naik 0,08% menjadi 147,25 per USD
SGD melaju 0,18% menjadi 1,2832 per USD
AUD naik 0,40% menjadi 0,6529 per USD
Rupiah naik 0,46% menjadi 16.286 per USD
Rupee melemah 0,01% ke 87,74 per USD
Yuan melaju 0,06% ke 7,1778 per USD
Ringgit melemah 0,11% ke 4,2318 per USD
Baht naik 0,15% ke 32,3120 per USD
Bursa Eropa
Saham-saham Eropa bergerak naik pada hari Kamis (7/8) seiring kinerja laba emiten yang berjalan mulus. Sementara tarif AS yang lebih tinggi pada puluhan mitra berlaku menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank of England.
Indeks acuan bursa saham Eropa, Stoxx 600 naik 0,2%. Sebagian besar bursa regional utama diperdagangkan di zona hijau. Indeks unggulan Inggris FTSE 100 turun 0,2%. Sementara indeks acuan SMI Swiss naik 0,1%.
Oil
Harga minyak naik pada hari Kamis (7/8) sore, pulih dari penurunan lima hari berturut-turut, karena tanda-tanda permintaan yang stabil di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia. Meskipun kekhawatiran atas dampak ekonomi dari tarif AS membatasi kenaikan.
Harga minyak mentah Brent naik 0,6% menjadi $67,3 per barel.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,6% menjadi $64,76 per barel.
Kedua acuan harga minyak anjlok sekitar 1% pada hari Rabu ke level terendah dalam delapan minggu menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang kemajuan pembicaraan dengan Moskow.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)
Sumber : admin