Bursa Sore: Prospek Dovish Sedikit Pudar, Saham Asia Terguling, IHSG Bersinar
Friday, September 26, 2025       16:36 WIB
  • IHSG naik 58 poin (+0,73%) ke 8.099, sektor basic industry +2,64%, transportasi -1,55%.
  • Saham Asia jatuh: dipicu tarif baru Trump (obat bermerek 100%, truk 25%, furnitur 50%) + ekspektasi pemangkasan suku bunga AS berkurang.
  • Bursa Eropa rebound: STOXX 600 +0,3%, ditopang saham keuangan & baja, meski sektor kesehatan tertekan tarif.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) finis ke zona hijau di akhir perdagangan hari Jumat (26/9). IHSG bertambah 58 poin (+0,73%) ke posisi 8.099.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 414,16 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp21,97 triliun.
Sektor bahan baku (basic industry) masih yang paling gacor, menguat 2,64%. Sementara sektor transportasi paling melempem, turun 1,55%.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Saham-saham di Asia merosot pada hari Jumat (26/9). Emiten farmasi terpukul keras setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan putaran baru tarif yang memberatkan.
Juga karena para trader mengurangi spekulasi pemotongan suku bunga AS yang tajam menyusul data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.
Trump mengumumkan AS akan mengenakan bea masuk 100% untuk obat-obatan bermerek impor, bea masuk 25% untuk truk tugas berat, dan bea masuk 50% untuk furnitur.
Saham perusahaan farmasi di seluruh Asia anjlok setelahnya, dengan indeks farmasi Topix Jepang turun 1,2%. Sementara indeks obat inovatif yang terdaftar di Hong Kong turun 2%.
Saham perusahaan farmasi Korea Selatan SK Biopharmaceuticals turun 3,6%. Sementara perusahaan bioteknologi Australia turun 1,5%.
"Kami bersiap menghadapi tarif sektoral untuk produk farmasi ... Saya pikir kuncinya adalah detailnya masih minim pada tahap ini, tetapi tarif tersebut tampaknya hanya berlaku untuk obat bermerek atau obat paten. Jadi itu cukup penting, terutama untuk India," kata Khoon Goh, kepala riset Asia di ANZ.
Pengumuman yang dibuat di Truth Social tidak mencakup detail tentang apakah pungutan baru akan berlaku di atas tarif nasional atau apakah negara-negara dengan perjanjian perdagangan seperti Uni Eropa dan Jepang akan dikecualikan.
Kesepakatan dagang Washington dengan Jepang, Uni Eropa, dan Inggris mencakup ketentuan yang membatasi tarif untuk produk-produk tertentu seperti otomotif, semikonduktor, dan farmasi. Artinya tarif kemungkinan tidak akan di atas tarif yang disepakati.
Tantangan bagi saham juga berkurangnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang agresif, setelah serangkaian data pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi AS masih dalam kondisi yang kurang baik.
"Saham-saham AS telah sedikit dijual karena optimisme pemotongan suku bunga memudar," kata Shier Lee Lim, kepala strategi valas dan makro Convera untuk APAC seperti dikutip Reuters. Para pedagang memperkirakan hanya sekitar 39 basis poin pemotongan suku bunga pada bulan Desember tahun ini, dibandingkan dengan lebih dari 40 basis poin awal pekan ini.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,87% ke 45.354
Topix (Jepang) +0,05% ke 3.187
Shanghai Composite (China) -0,65% ke 3.828
Shenzhen Component (China) -1,76% ke 13.209
CSI300 (China) -0,95% ke 4.550
Hang Seng (Hong Kong) -1,35% ke 26.128
Kospi (Korsel) -2,45% ke 3.386
Taiex (Taiwan) -1,70% ke 25.580
ASX200 (Australia) +0,17% ke 8.787
Asia Currencies
Yen naik 0,09% menjadi 149,67 per USD
SGD naik 0,12% menjadi 1,2922 per USD
AUD melaju 0,08% menjadi 0,6535 per USD
Rupiah up 0,07% menjadi 16.738 per USD
Rupee drop 0,03% ke 88,6975 per USD
Yuan naik 0,01% ke 7,1334 per USD
Ringgit drop 0,30% ke 4,223 per USD
Baht naik 0,01% ke 32,188 per USD
Bursa Eropa
Market saham Eropa bangkit kembali pada hari Jumat (26/9) dengan dorongan dari saham-saham keuangan dan industri. Meskipun saham-saham perawatan kesehatan tertekan menyusul serangan tarif terbaru Presiden AS Donald Trump membatasi keuntungan.
Indeks acuan pasar saham Eropa, STOXX 600 naik 0,3% menjadi 552 poin. Perusahaan asuransi Eropa termasuk di antara yang menjadi penopang kenaikan di awal sesi, naik 1,2% setelah jatuh selama tiga sesi terakhir. Konstruksi dan material naik 0,8% setelah penurunan hampir 1,5% pada sesi sebelumnya.
Saham emiten baja, Thyssenkrupp dan Salzgitter naik masing-masing 1,3% dan 2,6%, setelah harian bisnis Jerman Handelsblatt melaporkan bahwa Komisi Eropa berencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% hingga 50% pada baja China dan produk terkait.
Sementara itu, saham perawatan kesehatan turun 0,2% setelah Trump mengumumkan putaran baru tarif, termasuk bea masuk 100% pada obat-obatan bermerek.
Oil
Harga minyak naik tipis pada hari Jumat (26/9) sore karena serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia mendorong Moskow untuk mengekang ekspor bahan bakar dan membuatnya hampir memangkas produksi minyak mentah.
Harga minyak mentah Brent naik 21 sen atau 0,3% menjadi $69,63 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 32 sen atau 0,5% menjadi $65,30 per barel.
"Keuntungan ini didukung oleh serangan pesawat nirawak Ukraina yang terus-menerus yang menargetkan infrastruktur minyak Rusia, peringatan kepada Rusia bahwa mereka siap untuk menanggapi pelanggaran wilayah udaranya di masa mendatang, dan langkah Rusia untuk menghentikan ekspor bahan bakar utama," kata analis IG, Tony Sycamore.
Kedua acuan harga tersebut kemungkinan mencatat kenaikan terbesar sejak minggu yang berakhir pada tanggal 13 Juni, ketika Brent melonjak 11,7% dan WTI melonjak 13% karena Israel dan Iran saling melancarkan serangan udara.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/)

Sumber : admin
An error occurred.