Bursa Siang: Neraca Perdagangan China Melenting, Saham Asia Kuat, IHSG Bangkit
Thursday, August 07, 2025       12:49 WIB

Ipotnews-Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berhasil menghijau saat finis perdagangan sesi I hari Kamis (7/8). IHSG bertambah 37 poin (+0,49%) ke posisi 7.540.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 194,54 juta lot saham di akhir sesi I. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp9,32 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Sektor barang konsumen primer terkuat setelah naik 1,81%. Sedangkan sektor infrastruktur menjadi yang terlemah, turun 1,18%.
Bursa Asia
Mayoritas pasar saham Asia ke zona hijau pada perdagangan hari Kamis (7/8). Penguatan ini terjadi menyusul janji Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif impor 100% produk semikonduktor dan chip. Tetapi perusahaan yang membangun pabrik sektor tersebut di AS akan dikecualikan.
Saham terkait semikonduktor di Asia diperdagangkan beragam pada hari Kamis menyusul berita tentang janji Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 100% pada ekspor chip dan semikonduktor ke AS, yang melarang perusahaan AS yang memproduksi di dalam negeri.
Saham SK Hynix Korea Selatan turun 0,77%, sementara saham Samsung Electronics naik 2,47%.
Di Jepang, pemasok peralatan pengujian semikonduktor Advantest
Sahamnya datar, sementara konglomerat teknologi SoftBank -- yang memiliki saham mayoritas di perancang chip Arm -- naik 1,77%.
Sementara itu, saham Tokyo Electron dan Renesas Electronics anjlok masing-masing sebesar 2,62% dan 1,96%.
Pertumbuhan ekspor China pada bulan Juli secara tajam melampaui ekspektasi pasar karena waktu gencatan senjata tarif dengan AS terus berjalan. Sementara impor mengalami lonjakan tertinggi dalam setahun.
Ekspor naik 7,2% pada bulan Juli dalam dolar AS dari tahun sebelumnya, data bea cukai menunjukkan pada hari Kamis, melampaui perkiraan ekonom yang disurvei Reuters sebesar 5,4%.
Impor naik 4,1% bulan lalu dibandingkan tahun sebelumnya, mempercepat pemulihan 1,1% pada bulan Juni, yang merupakan pertumbuhan pertamanya tahun ini. Para ekonom sebelumnya memperkirakan impor akan turun 1,0%, menurut jajak pendapat Reuters.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,46
Topix (Jepang) +0,56%
Shanghai Composite (China) +0,14%
Shenzhen Component (China) -0,07%
CSI300 (China) +0,11%
Hang Seng (Hong Kong) +0,56%
Kospi (Korsel) +0,60%
Taiex (Taiwan) +2,41%
ASX200 (Australia) -0,18%
Asia Currencies
Yen naik 0,07% menjadi 147,27 per USD
SGD melaju 0,12% menjadi 1,2839 per USD
AUD naik 0,18% menjadi 0,6515 per USD
Rupiah naik 0,34% menjadi 16,306 per USD
Rupee melaju 0,06% ke 87,6862 per USD
Yuan melaju 0,04% ke 7,1795 per USD
Ringgit melemah 0,02% ke 4,228 per USD
Baht naik 0,15% ke 32,3140 per USD
Oil
Harga minyak naik 1% pada hari Kamis (7/8) karena tanda-tanda permintaan yang stabil di AS yang merpakan pengguna minyak terbesar dunia. Meskipun ketidakpastian tentang dampak makroekonomi dari tarif AS membatasi kenaikan.
Harga minyak mentah Brent naik 0,9% menjadi $67,51 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga $65,03 per barel, naik 1,1%.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin
An error occurred.