Bursa Siang: AS Ikut Perang di Timur Tengah, IHSG Tumbang Bareng Saham Asia
Monday, June 23, 2025       12:35 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berhenti di zona merah akhir perdagangan sesi I hari Senin (23/6). IHSG terkikis 118 poin (-1,70%) ke posisi 6.789.
Dengan jumlah volume perdagangan sebanyak 131,93 juta lot, transaksi perdagangan hari ini di BEI mencapai Rp7,54 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Indeks sektoral saham seluruhnya terjungkal di zona merah. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor barang konsumer primer yang turun 2,79%. Disusul sektor properti tumbang 2,72% dan sektor teknologi melemah 2,71%
Bursa Asia
Pasar saham Asia menurun pada hari Senin (23/6), setelah serangan Amerika Serikat terhadap tiga lokasi nuklir di Iran meningkatkan harga minyak dan kekhawatiran investor terhadap meningkatnya konflik Timur Tengah.
Harga minyak telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Saham-saham terkait perjalanan di Asia-Pasifik memperpanjang penurunannya pada hari Senin menyusul lonjakan harga minyak pascaserangan AS terhadap Iran selama akhir pekan, serta kekhawatiran akan gangguan pasokan dari potensi penutupan Selat Hormuz.
Kerugian di Jepang terlihat pada Japan Airlines, yang turun 1,35% dan ANA Holdings
yang turun 1%, hingga pukul 10.50 waktu Singapura. ANA Holdings merupakan perusahaan induk dari beberapa maskapai penerbangan, termasuk All Nippon Airways, Air Japan, dan Peach Aviation.
Kerugian juga terlihat pada perusahaan terkait perjalanan lainnya seperti operator tur Korea Selatan Lotte Tour Development yang anjlok 4,34%, Modetour Network yang turun 2,31% dan Hana Tour yang merugi 2,35%.
Maskapai penerbangan lain di Asia juga di wilayah negatif, dengan Qantas Airways dari Australia turun 2,09% dan Asiana Airlines Korea Selatan turun 1,75%. Air China yang terdaftar di Hong Kong dan Cathay Pacific Airways juga turun masing-masing sebesar 1,48% dan 0,2%.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,18%
Topix (Jepang) -0,35%
Shanghai Composite (China) +0,15%
Shenzhen Component (China) -0,16%
CSI300 (China) -0,20%
Hang Seng (Hong Kong) -0,13%
Kospi (Korsel) -0,47%
Taiex (Taiwan) -1,56%
ASX200 (Australia) -0,50%
Asia Currencies
Yen drop 0,64% menjadi 147,02 per USD
SGD drop 0,35% menjadi 1,2915 per USD
AUD turun 0,77% menjadi 0,6402 per USD
Rupiah melemah 0,61% menjadi 16.496 per USD
Rupee drop 0,17% ke 86,7363 per USD
Yuan melemah 0,09% ke 7,1879 per USD
Ringgit melemah 0,66% ke 4,2815 per USD
Baht drop 0,81% ke 33,054 per USD
Oil
Harga minyak melonjak pada hari Senin (23/6) ke level tertinggi sejak Januari karena tindakan Amerika Serikat pada akhir pekan untuk bergabung dengan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran. Hal ini memicu kekhawatiran pasokan.
Harga minyak mentah Brent naik $1,52 menjadi $78,53 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,51 menjadi $75,35.
Kedua kontrak melonjak lebih dari 3% di awal sesi menjadi $81,40 dan $78,40, masing-masing. Hal tersebut menyentuh level tertinggi lima bulan sebelum kehilangan beberapa keuntungan.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin
An error occurred.