Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Markets | Bonds

Tuesday, October 23, 2018 09:41 WIB

Yield Obligasi AS Cenderung Turun, Pasar Surat Utang Domestik Diharapkan Menguat

Ipotnews - Pergerakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung berbalik turun, meskipun tidak diikuti dengan pelemahan USD, diharapkan masih dapat memberikan imbas positif pada pergerakan pasar surat utang dalam negeri untuk kembali mengalami kenaikan.

"Meski demikian, pelaku pasar juga diperkirakan akan mencermati kondisi dalam negeri terutama dengan pergerakan rupiah dan rilis RDG-BI," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Selasa (23/10).       

Reza menambahkan, diharapkan keduanya dapat dirilis positif sehingga dapat menjadi sentimen positif pada pasar obligasi dalam negeri. "Namun, tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," imbuhnya.

Sebelumnya, ungkap Reza, penguatan rupiah yang diikuti dengan penurunan imbal hasil obligasi AS dimana pelaku pasar mengantisipasi akan dirilisnya sejumlah data-data ekonomi AS membuat laju pasar obligasi dalam negeri mampu mengalami kenaikan.

"Pelaku pasar pun memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali masuk," ungkap dia. Di sisi lain, lanjut Reza, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis RDG-BI yang diperkirakan akan tetap mempertahankan level 7D-RR nya di level 5,75 persen.

Reza mencatat, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 3,92 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 0,63 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 1,01 bps.
            
FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 89,55% memiliki imbal hasil 8,43% atau turun 0,02 bps dari sebelumnya di harga 89,45% memiliki imbal hasil 8,45%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 86,31% memiliki imbal hasil 8,99% atau naik 0,001 bps dari sehari sebelumnya di harga 86,32% memiliki imbal hasil 8,99%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,06 bps di level 104,96 dari sebelumnya di level 104,90. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,06 bps di level 103,04 dari sebelumnya di level 102,98.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,623% dari sebelumnya di level 8,681% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,193% dari sebelumnya di level 3,191% sehingga spread di level kisaran 543 bps lebih rendah dari sebelumnya 549 bps.
            
Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya cenderung variatif turun. Pada rating AAA bergerak di kisaran level 10,28%-10,33%. Pada rating AA di kisaran 10,58%- 11,00%. Lalu rating A di kisaran 12,04%-12,08%, dan pada rating BBB di kisaran 14,98%-15,00%.

(Dadag)
       

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]