Jakarta — PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan pemulihan jaringan pasca gempa 7,4 skala richter yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng).
Direktur Teknologi EXCL, Yessie D. Yosetya mengatakan perseroan telah berhasil memulihkan kembali 100 persen jaringan di seluruh Sulteng, termasuk Palu dan Donggala.
"Saat ini jaringan kami telah kembali seperti sebelum gempa. Dengan pulihnya jaringan tersebut, kini semua pelanggan bisa kembali mengakses semua layanan XL Axiata," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/10)
Ditambahkan, proses pemulihan jaringan antara lain meliputi perbaikan kabel fiber optic (FO) di seluruh daerah yang terlanda gempa dan tsunami, pemulihan site-site simpul, memobilisasi kluster jaringan di area-area terdekat dengan lokasi bencana, hingga mengerahkan mobile BTS (MBTS) dari Makassar.
"Ada empat unit MBTS yang kini diperbantukan di Palu," terangnya.
Adapun untuk mengatasi pasokan listrik, perseroan juga melakukan koordinasi dengan PLN setempat, mengerahkan genset ke setiap BTS, bahkan memperbaiki genset di BTS-BTS yang sempat rusak karena gempa.
"Karena genset juga membutuhkan pasokan BBM, maka tim di lapangan juga melakukan langkah-langkah mengamankan pasokan BBM," urainya.
Jaringan XL Axiata menjadi satu-satunya jaringan telekomunikasi dan data yang tetap bisa terus beroperasi saat gempa 7,4 SR melanda.
Pengelolaan yang baik terhadap infrastruktur jaringan oleh tim teknis perseroan terbukti mampu mempertahankan layanan di tengah bencana alam yang cukup kuat.
Jaringan perseroan kemudian menjadi sarana untuk menyebarkan informasi mengenai kondisi yang terlanda bencana, termasuk dalam format foto dan video.
Tim di lokasi kemudian membuka sarana telepon gratis di beberapa titik pengungsian agar masyarakat bisa menggunakannya.
Saat ini jaringan XL Axiata di Sulteng ditopang total lebih dari 400 BTS, termasuk lebih dari 200 BTS 3G, dan sekitar 80 BTS 4G dengan jumlah pelanggan ada total 342 ribu pelanggan, 15 persen di antaranya adalah pengguna layanan data.
