Home | News & Opinion | Market Data  
Stocks

Tuesday, October 23, 2018 20:09 WIB

Tingkatkan Kualitas Kredit, BTN Gandeng Notaris Seluruh Indonesia

Jakarta —  PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggandeng Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) dalam rangka meningkatkan kualitas kredit perseroan terutama dalam mengamankan portofolio kredit sebagai aset BTN.

Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan kemitraan strategis dengan PP-INI ini digelar untuk mengamankan dokumen kredit berupa akta tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

"Adanya langkah ini kami optimis dapat memberikan pelayanan dengan kualitas kredit yang lebih baik kepada masyarakat pengguna fasilitas KPR BTN," katanya di Jakarta, Selasa (23/10).

Ditambahkan, berbagai inovasi terus dilakukan dalam mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah diantaranya berupaya mengakselerasi kualitas penyaluran kredit dan pembiayaan terutama di sektor properti.

Disisi lain, sejalan dengan inti bisnis Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan, maka dipastikan sekitar 85 persen aset perseroan bergantung dari keamanan sertifikat yang prosesnya tidak lepas dari keberadaan PP-INI.

"Kami melihat kerjasama ini sangat penting untuk menjamin rasa aman kepada masyarakat yang menikmati fasilitas KPR BTN, dimana dengan tersedianya dokumen akta tanah yang dijamin keabsahannya," papar Maryono.

Menurut Maryono, saat ini debitur Bank BTN berjumlah sekitar 4-7 juta orang. Para debitur tersebut ikut memberikan kontribusi dalam pengumpulan aset perseroan sebesar Rp268 triliun per Semester I-2018.

"Aset berupa pembiayaan kredit tersebut bergantung dari sertifikat tanah sebagai agunan," ungkapnya.

Lebih lanjut, proses pengadaan sertifikat tersebut melibatkan notaris sebagai pejabat pembuat akta tanah, sehingga PP-INI menjadi mitra strategis yang diharapkan membantu perseroan memproses sertifikat tepat waktu untuk diserahkan kepada debitur BTN.

"Kerjasama ini menjadi awal bagi kami bersama dengan PP-INI mencari solusi dalam pengamanan dokumen sertifikat sekaligus menyatukan pemahaman dalam proses bisnis perbankan terkait dengan akta tanah. Paling tidak, sejauh ini BTN sudah bekerjasama dengan sekitar 1.875 notaris di seluruh Indonesia," ujar Maryono.

Sementara itu Ketua Umum PP-INI, Yualita Widyadhari mengungkapkan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Bank BTN.

"Kita akan melakukan pertemuan lanjutan dengan anggota PP-INI untuk dapat menyamakan persepsi dengan Bank BTN," urainya.

Tercatat hingga saat ini, jumlah anggota PP-INI di seluruh Indonesia yang sudah terdaftar sebanyak 18 ribu, dimana belum seluruh anggota PP-INI bekerjasama dengan Bank BTN.

Namun, Yualita menuturkan pihaknya siap bekerjasama dengan perbankan terutama dalam hal sama-sama menegakkan aturan tentang notaris.

"Kami meminta agar perbankan tidak melakukan penandatanganan kerjasama dengan notaris di luar wilayah kerja. Walaupun demikian, PP-INI memberikan apresiasi kepada perbankan yang memberikan tempat sebagai mitra bisnis strategis," tegasnya.

Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari kerjasama ini diantaranya Bank BTN akan memiliki rekanan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berkompeten, sehingga mendukung kualitas kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan.

Bank BTN juga akan mendapatkan pengajar yang kompeten dan berpengalaman dalam meningkatkan kualitas pegawai perseroan serta akan memperoleh perkembangan terkini terkait ketentuan terbaru mengenai keagrariaan dan pertanahan.

Melalui kerja sama ini, anggota PP-INI pun bersedia memberikan bantuan hukum sebagai saksi ahli untuk kasus terkait keagrariaan dan pertanahan yang dihadapi Bank BTN.

Para anggota PP-INI juga akan menjadi narasumber kompeten yang dapat memberikan opini hukum terkait kredit dan pembiayaan di bidang properti yang disalurkan Bank BTN.

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]