Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) [3,830 -40 (-1,0%)] mencatar kenaikan laba bersih per 31 Desember 2016 menjadi Rp27,07 triliun dari periode yang sama 2015 sebesar Rp23,94 triliun.
BUMN telekomunikasi ini mencatat pendapatan menjadi Rp116,33 triliun dari Rp102,47 triliun. Sementara beban perseroan pada periode ini antara lain beban administrasi menjadi Rp4,61 triliun dari Rp4,2 triliun, beban pemasaran menjadi Rp4,13 triliun dari Rp3,27 triliun. Rugi kurs menjadi Rp52 miliar dari Rp46 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (6/3/2017).
Untuk beban karyawan menjadi Rp13,6 triliun dari Rp11,8 triliun, Beban interkoneksi menjadi Rp3,21 triliun dari Rp3,58 triliun. Dengan demikian laba usaha menjadi 39,19 triliun dari Rp32,4 triliun.
Sementara penghasilan pendanaan menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,4 triliun. Biaya pendanaan menjadi Rp2,8 miliar dari Rp2,4 triliun. Untuk laba sebelum pajak menjadi Rp38,18 triliun dari Rp31,34 triliun. Besarnya pajak penghasilan menjadi Rp9,01 triliun dari Rp8,02 triliun. Dengan demikian laba bersih menjadi Rp29,17 triliun dari Rp23,31 triliun.
Perseroan berhasil mencatat kenaikan total aset menjadi Rp179,61 triliun dari Rp166,17 triliun per 31 Desember 2015. Untuk total utang Telkom menjadi Rp74,06 triliun dari Rp72,74 triliun.
Dalam setahun terakhir, harga tertinggi saham TLKM [3,830 -40 (-1,0%)] di Rp4.550 per saham pada penutupan perdagangan 1 Agustus 2016. Sedangkan harga terendah di Rp3.305 per saham pada penutupan 28 Maret 2016.
-40 (-1,0%)] mencatar kenaikan laba bersih per 31 Desember 2016 menjadi Rp27,07 triliun dari periode yang sama 2015 sebesar Rp23,94 triliun.