Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Oilgas

Tuesday, October 23, 2018 14:37 WIB

Saudi Siap Amankan Pasokan Global, Harga Minyak Tertekan

Ipotnews - Harga minyak jatuh, Selasa petang, setelah Arab Saudi mengatakan akan memainkan "peran bertanggung jawab" di pasar energi, meski sentimen tetap gugup menghadapi sanksi Amerika terhadap ekspor minyak mentah Iran yang dimulai bulan depan.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, berada di posisi USD79,33 per barel pada pukul 06.57 GMT, turun 50 sen, atau sekitar 0,6 persen, dari penutupan terakhir, demikian laporan Reuters, di Singapura, Selasa (23/10).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berada di level USD69,14 per barel, turun 22 sen, atau sekitar 0,3 persen, dari settlement terakhir.

Sanksi Amerika terhadap ekspor minyak Iran akan dimulai pada 4 November, dan Washington memberikan tekanan pada semua negara untuk memotong impor minyak mentah Iran.

Impor minyak mentah Korea Selatan dari Iran jatuh ke titik nol pada September dari tahun sebelumnya, menurut data Korea National Oil Corp (KNOC), Selasa.

Eksportir minyak mentah terbesar Arab Saudi berjanji untuk menjaga pasar tetap mendapatkan pasokan yang cukup di tengah meningkatnya isolasi atas kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, dan ada tanda-tanda pasokan minyak mentah dari Timur Tengah terus meningkat.

Ada kekhawatiran ketika pasar mengetat seiring dimulainya sanksi Amerika terhadap Iran, Arab Saudi dapat mengurangi pasokan minyak mentah sebagai balasan atas potensi sanksi terhadapnya terkait pembunuhan Khashoggi.

Mencoba untuk mengabaikan kekhawatiran tersebut, Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih, Senin, mengatakan "tidak ada niat" untuk tindakan semacam itu, dan Arab Saudi akan memainkan "peran yang konstruktif dan bertanggung jawab" di pasar energi dunia.

Peter Kiernan, analis energi Economist Intelligence Unit, Singapura, mengatakan pengurangan Saudi akan merugikan diri sendiri karena "Arab Saudi akan…berisiko kehilangan pangsa pasar ke eksportir lain, sementara kehilangan reputasinya sebagai aktor yang stabil di pasar."

Meski begitu, Sukrit Vijayakar, Direktur Trifecta, mengatakan "pasar…waspada terhadap dampak sanksi Amerika terhadap sektor minyak Iran," memperkirakan sanksi tersebut "dapat berdampak terhadap pasokan hingga 1,5 juta barel per hari."

Bank Amerika, JP Morgan, mengatakan kepada klien dalam sebuah catatan tertanggal 19 Oktober, bahwa mereka menaikkan prediksi harga Brent 2019 menjadi USD83,50. JP Morgan mengatakan "argumen bullish ini didorong oleh pasokan yang ketat karena sanksi Iran dan penurunan kapasitas cadangan."

Tidak semua pihak begitu bullish. Perusahaan broker pengiriman Eastport mengatakan harga minyak "diperkirakan menurun dalam beberapa bulan mendatang, karena meningkatnya produksi di Amerika mengimbangi kenaikan permintaan global".

Produksi minyak mentah Amerika melonjak hampir sepertiga sejak pertengahan 2016 menjadi sekitar 11 juta barel per hari, dan meningkatnya aktivitas pengeboran juga akan menambah output. (ef)

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]