Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Politics

Saturday, May 12, 2018 14:52 WIB

Rajawali Group Bantah Terlibat Rencana Najib Razak "Lari" ke Indonesia

Ipotnews - Manajemen Rajawali Group mengaku bos kelompok konglomerasi itu, Peter Sondakh, tak tahu-menahu tentang rencana keberangkatan mantan PM Najib Razak dari bandara Subang, pinggiran Kuala Lumpur, dengan jet pribadi ke Jakarta. Keberangkatan itu sendiri disebut-sebut batal.

"Kami tak tahu-menahu tentang rencana perjalanan (Najib). Pak Peter lagi cuti di luar Asia untuk dua pekan, meninggalkan jet pribadinya, sejauh yang kami tahu, tak ada jadwl penerbangan jet kami hari ini," ungkap Managing Director Rajawali Group, Satrio Tjai, seperti diberitakan laman thejakartapost, Sabtu (12/5).

Di Malaysia, beredar luar kabar pencekalan Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, saat hendak terbang ke Indonesia dengan sebuah jet carteran. Pihak Imigrasi Malaysia menyatakan Najib dicekal keluar dari Malaysia.

"Departemen Imigrasi baru saja memasukkan Najib dan Rosmah dalam daftar cekal untuk meninggalkan negeri ini," ujar Dirjen Departemen Imigrasi Malaysia, Mustafar Ali, kepada AFP, Sabtu.

Pencekalan juga dibenarkan Najib lewat akun Twitternya, "Saya baru saja diberi tahu Departemen Imigrasi bahwa saya dan keluarga tak boleh ke luar negeri. Saya menghormati keputusan itu dan saya tetap Malaysia dengan keluarga saya," kata Najib.

Situasi di Bandara Subang sendiri cukup heboh dengan kedatangan ratusan massa yang hendak mencegah Najib dan istrinya meninggalkan Malaysia. Polisi anti huru-hara pun dikerahkan.

Situasi politik di Malaysia masih panas setelah pemilu Rabu (9/5) yang dimenangkan kelompok oposisi Aliansi Pakatan Harapan pimpin Mahathir Mohamad yang Kamis kemarin dilantik sebagai perdana menteri menggantikan Najib.

Mahathir yang sudah berusia 92 tahun, turun lagi ke gelanggang politik karena "gemas" dengan Najib yang dituding terlibat megakorupsi dan ia bersumpah jika terpilih akan mengadili Najib.

Kedekatan Najib dan Peter Sondakh

Satrio juga membantah adanya keterkaitan antara Najib dengan Peter Sondakh. "Tentu kami tak ada urusan dengan jadwal mantan Perdana Menteri itu," tegasnya.

Kedekatan Najib dan Peter sempat mengemuka ketika ada rencana akuisisi yang dilakukan raksasa BUMN perkebunan Malaysia, Felda, terhadap 36 persen saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) yang waktu itu hampir senilai USD600 juta. Harga akuisisi tersebut langsung mendapat kritik dari para analis di Malaysia yang dinilai terlalu tinggi. Rencana itu pun terkatung-katung.

Kedekatan ini kemudian kembali diangkat dari laporan laman malaysiakini.com yang memuat dokumen yang menunjukkan Najib dan istrinya, Rosmah, akan terbang ke Indonesia menggunakan jet pribadi yang dioperasikan Premiair, maskapai yang dimiliki Peter Sondakh, pemilik PT Rajawali Group.

 

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]