Oposisi Menangkan Pemilu Malaysia, Mahathir Jadi Perdana Menteri Tertua
Ipotnews - Pernah berkuasa selama 22 tahun dan berhasil membawa Malaysia menuju kemajuan seperti saat ini, Dr Mahathir Mohamad - kini berusia 92 tahun - akan kembali dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 10 Mei mendatang.
Pelantikan Mahathir tersebut dipastikan setelah Ketua Komisi Pemilu (EC) Mohd Hashim Abdullah, Kamis (10/5) pagi, mengumumkan bahwa pemilu parlemen yang berlangsung kemarin dimenangkan Pakatan Harapan (PKR) yang dikomandoi Dr M, sapaan Mahathir.
Menurut Hashim, dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan, Pakatan Harapan (PKR) meraih 104 kursi, Barisan Nasional pimpinan PM Najib Razak 79 kursi, Partai Islam se-Malaysia (PAS) 18 kursi, Democratic Action Party (DAP) 9 kursi, Parti Warisan Sabah 8 kursi, Solidairi Tanah Airku 1 kursi, dan tiga kursi dimenangkan kandidat independen. Demikian dilaporkan laman thestar.com.my.
Mahathir "turun gunung" karena merasa mantan anak didiknya, Najib Razak, telah membawa Malaysia ke arah yang salah dan sangat koruptif.
Saat masih berkuasa, Mahathir memimpin Barisan Nasional yang memang menjadi partai berkuasa sejak kemerdekaan Malaysia. Ia pernah mendepak anak didiknya, Anwar Ibrahim yang menjabat Deputi PM dengan tuduhan sodomi dan dipenjara. Namun, dari balik jeruji, Anwar satu barisan dengan Mahathir di kelompok oposisi.
Untuk pertama kalinya, sejak lepas dari penjajahan Inggris enam dekade lalu, Barisan Nasional tak lagi berkuasa di Malaysia. Sedangkan Mahathir mencatatkan diri sebagai perdana menteri terpilih tertua sedunia.
Namun, kemenangan oposisi di Malaysia ini tak terlalu menggembirakan pasar keuangan. Ringgit Malaysia langsung melorot 1,7 persen terhadap dolar AS, hanya sesaat setelah Mahathir mengumumkan kemenangan oposisi dalam pemilu.
