Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Automotive

Friday, January 16, 2015 14:39 WIB

Meski Harga Dinaikkan, Mobil Murah Tetap Diburu Konsumen

Ipotnews – Kendati Kementerian Perindustrian mengisyaratkan bakal menaikkan plafon harga low cost green car (LCGC), namun mobil murah itu diyakini masih menjadi tren di Tanah Air dalam beberapa tahun ke depan.

"Beberapa tahun ke depan kami prediksikan mobil murah masih akan menjadi tren di Indonesia," ujar Farri Aditya, Direktur Pengembangan Bisnis PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA), produsen dan pemasok komponen otomotif, di Jakarta, Jumat (16/1).

Dia mengatakan, sejauh ini ada kecenderungan masyarakat memilih kendaraan berharga murah, sehingga produsen lebih tertarik mengejar kuantitas ketimbang kualitas, meskipun standar keselamatan masih tetap dijaga.

Karena itu, kata dia, mobil-mobil berharga murah masih cenderung menjadi andalan masyarakat. "Ke depan juga kita harus bisa terus berinovasi agar bisa menemukan produk kreatif untuk komponen otomotif, sehingga bisa menekan harga tanpa mengabaikan kualitas," katanya.

Sebelumnya Kemenperin melihat pelaku industri otomotif yang memproduksi LCGC sudah merasa keberatan dengan plafon harga lama.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan produsen Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla sudah mengajukan surat permohonan kenaikan plafon harga LCGC kepada Kemenperin.

Mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian No 33/M-IND/PER/7/2013, menetapkan harga LCGC bisa dikaji ulang setiap tahun dengan memperhatikan tingkat inflasi.

Secara prinsip, Kemenperin sudah memberikan restu akan kenaikan plafon tersebut, namun harus pula mendapatkan restu dari Kementerian Keuangan. (Ant/ef)

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]