Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Oilgas

Tuesday, October 23, 2018 09:12 WIB

Merespons Janji Saudi untuk Jaga Pasokan, Harga Minyak Dunia Stabil

Ipotnews - Harga minyak relatif stabil, Selasa pagi, setelah Saudi berjanji untuk memainkan "peran yang bertanggung jawab" di pasar energi, meski sentimen tetap tertekan dalam menghadapi sanksi Amerika terhadap ekspor minyak mentah Iran yang dimulai bulan depan.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, diperdagangkan pada posisi USD79,87 per barel pada pukul 01.20 GMT, empat sen di atas penutupan terakhir, demikian laporan Reuters, di Singapura, Selasa (23/10).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menguat lima sen menjadi USD69,41 per barel.

Sanksi Amerika terhadap ekspor minyak Iran akan dimulai 4 November, dengan Washington menekan negara dan perusahaan di seluruh dunia untuk menjauh dan memotong impor dari negara Timur Tengah itu.

Eksportir minyak mentah terbesar, Arab Saudi, berjanji untuk menjaga pasar tetap mendapatkan pasokan di tengah meningkatnya isolasi atas pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

Ada kekhawatiran ketika pasar mengetat karena sanksi Amerika terhadap Iran, Saudi dapat mengurangi pasokan minyak mentah sebagai balasan atas potensi sanksi terhadapnya terkait pembunuhan Khashoggi.

"Sanksi minyak Iran dan kisah Jamal Khashoggi adalah contoh yang jelas dari peran geopolitik yang tak terbantahkan dalam minyak, dan ini diperkirakan berdampak pada harga minyak serta volatilitas saat pasar hampir seimbang," kata bank Amerika, JP Morgan.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih, Senin, mengatakan "tidak ada niat" untuk tindakan semacam itu, dan Arab Saudi akan memainkan "peran yang konstruktif dan bertanggung jawab" di pasar energi dunia. (ef)

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]