Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | IPS

Wednesday, November 22, 2017 10:56 WIB

Market Review Fixed Income 2017/11/22

Market Review

Pada Selasa (21/11) volume perdagangan SBN menjadi sebesar Rp11,3 triliun, naik dari Rp8,3 triliun pada Senin (20/11) dengan frekuensi perdagangan menjadi 749 kali. Volume jual–beli obligasi korporasi pada Selasa (21/11) menjadi sebesar Rp1,5 triliun, turun dari Rp2,7 triliun pada Senin (20/11) dengan frekuensi perdagangan menjadi 146 kali. Selanjutnya, harga rata-rata surat berharga negara (SBN) dengan 20 volume perdagangan tertinggi ditutup dengan harga 104,4, sedangkan harga obligasi korporasi ditutup dengan rata–rata harga di 101,6. Sementara itu, obligasi yang diperdagangkan antara lain FR0074 (jatuh tempo 15/08/32; 104; 7,1%) dan FR0061 (jatuh tempo 15/05/27; 103,3; 6,2%); obligasi Tower Bersama II Tahap III (19/09/20; 100,2; 8,3%; AA-) dan obligasi Federal International Finance (24/04/18; 101,3; 6,21%; AAA).

Ringkasan Berita

Hasil Lelang SBN Pemerintah pada 21 November 2017

Pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada 21 November 2017 untuk SPNS08052018, PBS013, PBS014, PBS011, dan PBS012. Total penawaran yang masuk adalah sebesar Rp15,7 triliun, atau 2,6 kali di atas jumlah yang diserap pemerintah dan 3,1di atas target indikatif. Penyerapan sebesar Rp5,95 triliun dan sesuai dengan target awal dengan rincian sebagai berikut,

Emisi Surat Utang Korporasi Dapat Tembus Rp150 Triliun pada 2018

Penerbitan surat utang korporasi diperkirakan masih ramai akan dilakukan pada 2018 dengan perkiraan nilai emisi sebesar Rp155-158,5 triliun, berdasarkan keterangan Pefindo. SVP Division Head Financial Institution Ratings Pefindo Hendro Utomo mengatakan pihaknya yakin bahwa perusahaan dari sektor keuangan masih akan menjadi kontributor utama dari penerbitan surat utang baru di 2018. Selain itu, dengan adanya relaksasi BI untuk mengubah loan to funding ratio menjadi financing to funding ratio, pembelian surat utang korporasi dapat meningkat.

Penerbitan Obligasi Korporasi Melonjak

Berdasarkan data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), penerbitan obligasi korporasi hingga Okt17 telah mencapai Rp137,1 triliun, mencatatkan rekor baru dan 20,5% lebih tinggi dibandingkan dengan 2016. Sektor bank mendominasi dengan Rp48,04 triliun, diikuti dengan multifinance sebesar Rp27,04 triliun. Pefindo mencatat hingga 2017, ia masih memegang mandat pemeringkatan obligasi 35 perusahaan yang belum dicatatkan, senilai Rp26,8 triliun. Berdasarkan mandat ini, hingga akhir tahun penerbitan surat utang korporasi setidaknya bisa mencapai Rp150 triliun.

Sumber: Kontan, Investor Daily, DJPPR

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]