Home | News & Opinion | Market Data  
Market Overview

Wednesday, October 24, 2018 08:28 WIB

Imbal Hasil Obligasi AS Cenderung Turun, Sentimen Positif Bagi Pasar Surat Utang Domestik

Ipotnews - Pergerakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung berbalik turun di mana diikuti dengan kenaikan harga obligasi diharapkan dapat menahan potensi pelemahan pada pasar surat utang dalam negeri.

"Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Rabu (24/10).       

Reza menuturkan, kenaikan pasar obligasi AS terimbas pada pelemahan pasar saham dimana pelaku pasar mencari alternatif investasi lainnya di pasar surat utang. "Diharapkan aksi jual dapat lebih berkurang untuk menahan pelemahan yang ada, dengan memanfaatkan imbas positif dari turunnya imbal hasil obligasi AS," ungkap Reza.
                            
Sebelumnya, lanjut Reza, terjadinya peningkatan penawaran yang masuk pada lelang SUN yang diikuti dengan peningkatan permintaan imbal hasilnya memberikan sentimen negatif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.

Sementara adanya rilis RDG-BI yang tetap mempertahankan level 7D-RR nya di level 5,75 persen tidak cukup membantu penguatan pasar obligasi. "Ditambah dengan pergerakan rupiah yang kembali melemah tipis sehingga pergerakan variatif pun masih kembali terjadi," tutur Reza.

Dia mencatat, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 5,43 bps, tenor menengah (5-7 tahun) naik 1,51 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 0,04 bps.
            
FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 89,60% memiliki imbal hasil 8,42% atau turun 0,01 bps dari sebelumnya di harga 89,55% memiliki imbal hasil 8,43%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 86,15% memiliki imbal hasil 9,02% atau naik 0,02 bps dari sehari sebelumnya di harga 86,31% memiliki imbal hasil 8,99%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,01 bps di level 104,98 dari sebelumnya di level 104,96. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,05 bps di level 103,09 dari sebelumnya di level 103,04.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,684% dari sebelumnya di level 8,623% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,131% dari sebelumnya di level 3,193% sehingga spread di level kisaran 555,3 bps lebih tinggi dari sebelumnya 543 bps.
            
Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya cenderung variatif naik. Pada rating AAA bergerak di kisaran level 10,32%-10,36%. Pada rating AA di kisaran 10,59%- 11,02%. Lalu rating A di kisaran 12,05%-12,10%, dan pada rating BBB di kisaran 14,98%-15,00%.(Dadag)

 

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]