Jakarta — Presiden Joko Widodo mengumumkan, penurunan harga semen yang diproduksi Semen Indonesia sebesar Rp3.000 per sak.
"Semen yang diproduksi BUMN kita turun Rp3.000 per sak," ujar Joko Widodo dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1).
Pada kesempatan yang serupa, Menko Bidang Ekonomi Sofyan Djalil menambahkan, penurunan harga semen ini didasari biaya produksi yang turut melemah.
"Karena biaya produksi turun, maka ibu Rini meminta harga semen per sak turun Rp3.000," ujar Sofyan.
Saat dikonfirmasi ke Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto, ia tidak menjawabnya.
Berdasarkan laman resmi Semen Indonesia, saat ini, perusahaan dengan kode emiten SMGR [12,550 -375 (-2,9%)] telah memproduksi 10 jenis semen, termasuk semen asal Vietnam, Semen Thang Long PCB40.
Semen Indonesia memiliki dua anak usaha, yakni Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa.
Saat ini, harga Semen Padang sekitar Rp60.000 per sak untuk berat 50 kg (PC), untuk 40 kg (Portland Cement) sebesar Rp49.000. Semen Gresik (50 kg) jenis PC sebesar Rp61.000 dan jenis Portland Cement (40 kg) Rp50.000.
Sementara itu, Semen Baturaja sekitar Rp62.000 per sak.
-375 (-2,9%)] telah memproduksi 10 jenis semen, termasuk semen asal Vietnam, Semen Thang Long PCB40.