Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | DAMPAKKRISISEROPADIINDONESIA

Thursday, June 07, 2012 19:38 WIB

Fitch Nilai Penurunan Cadangan Devisa RI Belum Mengkhawatirkan

Ipotnews - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menilai, menurunkan cadangan devisa Indonesia saat ini belum mengkhawatirkan. Meski demikian, lembaga tersebut menggarisbawahi bahwa berlarutnya pelemahan pasar surat utang global perlu dimonitor.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (7/6), cadangan devisa di Bank Indonesia pada akhir Mei tersisa USD111,53 miliar, turun dari posisi USD116,41 pada akhir April. Posisi pada akhir Mei tersebut kembali ke level akhir Februari, setelah ada penambahan sebesar USD5,92 miliar pada April yang didorong oleh penerbitan obligasi sebesar USD2,5 miliar.

Menurut Fitch, turunnya harga saham berkontribusi signifikan terhadap penurunan cadangan devisa pada Mei, selain langkah Bank Indonesia melakukan intervensi untuk menstabilkan rupiah. Lebih jauh lagi, krisis utang Eropa telah mendorong investor asing menghindari risiko dan menjual saham di tangan, setelah dalam beberapa tahun terakhir terus masuk ke Indonesia. Fenomena ini jauh dari unik bagi Indonesia, di mana pasar surat utang mengalir seimbang sejauh ini.

Regim devisa bebas yang dianut Indonesia, lanjut lembaga tersebut, membuat risiko destabilisasi aliran modal jangka pendek tak dapat dihindari. Untuk itu, kebutuhan untuk lebih memperkuat external finances melalui akumulasi cadangan devisa selalu menjadi faktor dalam analisis rating Fitch. Penurunan tajam dalam cadangan resmi lebih dari USD10 miliar pada September tahun lalu, misalnya, menunjukkan risiko yang terkait dengan perubahan ekuitas lokal, utang, dan pasar valuta asing.

Bagi Fitch, langkah Bank Indonesia yang memulai term deposit sebagai jalan meningkatkan likuiditas dolar, menunjukkan bahwa bank sentral tetap waspada pada risiko dan bersiap untuk mengantisipasinya.

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]