Jakarta — Sehari setelah melemah akibat wacana pengurangan stimulus moneter yang kembali mengemuka, harga emas akhirnya ditutup menguat, Selasa (19/11).
Penguatan harga logam mulia ini ditopang oleh kuatnya permintaan fisik emas di kawasan Asia.
Emas untuk kontrak Desember menanjak US$1,20, atau 0,1%, menjadi US$1.273,50 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, harga perak melemah 2 sen, atau 0,1%, menjadi US$20,33 per ons setelah sempat menyentuh level US$20,48. Sehari sebelumnya, harga perak jatuh 1,8%.
Pada perdagangan Senin (18/11), harga emas ditutup melemah, yang merupakan pelemahan pertama dalam tiga sesi terakhir, menyusul komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve yang lagi-lagi mengisyaratkan segera menurunkan program stimulus moneter.