Dubes Jerman Harap Proyek Petrokimia Papua Terealisasi 2017
Metrotvnews.com, Jakarta: Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel berharap pembangunan pabrik petrokimia di Papua Barat bisa terealisasi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal tersebut diungkapkannya usai menyambangi istana wakil presiden, Jakarta.
"Kita harapkan bisa terwujud di 2017-2018," ujar Georg di Jakarta, Senin (12/1).
Dia mengungkapkan, pembicaraan pembangunan pabrik petrokimia yang sekiranya menelan dana sekitar USD2 miliar sudah digagas pada era Presiden Susilo Bambang Yudhonono (SBY). Harapannya, proyek tersebut bisa diimplementasikan.
"Kita berharap bisa melakukan lebih di Papua, termasuk satu proyek investasi utama pabrik Petrokimia di Papua Barat," tuturnya.
Sekedar informasi, perusahaan asal Jerman Ferrostal GmbH yang merupakan pemasok mesin dan alat industri asal Jerman berminat menanamkan modal di Indonesia. Proyek tersebut akan menghasilkan metanol, propilen, dan polipropilen dari gas bumi. Per tahunnya, kapasitas produksi pabrik mencapai 400 ribu propilen, 150 ribu ton bahan sintetik dan produk sampingan bensin, serta 34 ribu ton gas alam cari.
Georg mengungkapkan, Jusuf Kalla menjanjikan kemudahan berinvestasi untuk investor. Kondisi ini akan menjadi nilai tambah, sebab Jerman juga merupakan mitra dagang utama Indonesia di Eropa. Bahkan, menurutnya, perdagangan Indonesia dengan Jerman mencatatkan surplus.
Lebih lanjut, Georg mengatakan, Jerman juga masih akan mengirimkan permesinan ke Indonesia pada tahun ini. Mengingat, Indonesia tengah giat membangun infrastruktur. Pun, perdagangan kedua negara masih menunjukkan gambaran positif. Meski begitu, dia tidak bisa mengestimasi besaran pertumbuhan, sebab hal tersebut masih tergantung faktor eksternal seperti Rusia, Tiongkok, dan Ukraina.
"Saya harap setidaknya stabil, naik tapi saya tidak bisa memprediksi angkanya," ucap dia. WID
