Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Markets | Currencies

Thursday, October 26, 2017 05:46 WIB

Dollar "Melempem" di Tengah Spekulasi Bos The Fed Berikutnya

Ipotnews - Dollar AS merosot pada perdagangan Rabu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, berjuang untuk melanjutkan keperkasaan di tengah spekulasi pemimpin The Fed berikutnya yang akan mengarahkan kebijakan lebih hawkish.

Aksi ambil untung (profit taking) pada greenback muncul menyusul rilis data makro Amerika Serikat yang cukup positif mengenai pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah baru di September, kata para analis.

"Dollar AS memudar terhadap data yang sangat bagus," kata Greg Anderson, Kepala Strategi FX Global BMO Capital Markets di New York.

Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur pada periode September meningkat US$5,1 miliar atau 2,2 persen menjadi US$238,7 miliar, jauh di atas konsensus pasar yakni pertumbuhan 1,0 persen, menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters dan Xinhua, di New York, Rabu (25/10) atau Kamis (26/10) dini hari WIB.

Dalam laporan terpisah, departemen itu juga mengumumkan bahwa penjualan rumah keluarga tunggal untuk periode September 2017 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 667.000, mengalahkan perkiraan pasar.

Angka tersebut 18,9 persen di atas tingkat yang direvisi untuk Agustus sebesar 561.000 dan 17,0 persen di atas perkiraan September, yakni 570.000.

Investor terus mengawasi calon kandidat untuk Kepala The Fed saat masa jabatan Janet Yellen berakhir Februari tahun depan.

Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan, Senin, bahwa dia "sangat, sangat dekat" untuk menentukan siapa yang akan memimpin The Fed setelah mewawancarai lima kandidat untuk jabatan tersebut.

Kandidatnya termasuk Kepala The Fed saat ini, Janet Yellen, serta Gubernur The Fed Jerome Powell, ekonom Stanford University, John Taylor, penasihat ekonomi utama Trump, Gary Cohn, dan mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh.

Media lokal melaporkan bahwa Powell dan Taylor adalah kandidat terdepan untuk mengisi jabatan tersebut.

Analis mengatakan rumor tersebut telah memicu aksi jual dan beli, pada persepsi tentang siapa yang mungkin lebih dovish atau lebih hawkish.

Indeks Dollar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,08 persen menjadi 93,693 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,1810 dari US$1,1759, dan poundsterling menguat jadi US$1,3255 dari US$1,3121. Dollar Australia turun ke posisi US$0,7698 dari US$0,7775.

Sementara itu, dollar AS dibeli 113,72 yen, lebih rendah dari 113,86 yen pada sesi sebelumnya. Kurs greenback turun ke level 0,9888 franc Swiss dari 0,9907 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2805 dollar Kanada dari 1,2685 dollar Kanada. (ef)

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]