Bursa Sore: Terpangkas 29 Poin, IHSG Tinggalkan Level Rekor Tertinggi
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan penguatan secara all time high yang dicapai pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. IHSG tergerus -0,49% (-29,59 poin) ke posisi 5.995,84 pada finis trading hari Kamis (26/10).
Pada perdagangan hari Rabu, IHSG naik 73,36 poin mengantarkan IHSG ke level 6.025,43 setelah menguat 1,23 persen. Level ini adalah rekor tertinggi baru.
Indeks LQ45 -0,45% ke level 991 poin. Indeks JII -0,54% ke 731 poin. IDX30 -0,40% ke level 541 poin. Indeks SM Infra18 +0,62% ke level 377 poin. Indeks Sri Kehati -0,39% ke posisi 364 poin. Indeks Kompas100 naik -0,28% ke posisi 1246.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan di antaranya TLKM, BUMI, PBRX, RIMO, BMTR, GOLL, MNCN, SIMA, KREN dan PGAS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak -0,13% di posisi Rp13.589 per USD. (16.00 p.m.).
Bursa Asia: Market saham Asia berakhir mixed pada closing perdagangan hari Kamis (26/10) menyusul pergerakan yang melambat dimotori bursa saham Wall Street. Para pemodal di pasar Asia mencermati rilis data kinerja emiten di regional.
Di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 bergerak positif. Indeks benchmark pasar saham Jepang ini menghentak dengan torehan naik 16 hari secara langsung hingga Rabu kemarin. Laju bursa Jepang didukung oleh saham-saham otomotif dan finansial.
Sementara itu pasar saham Korsel melemah setelah indeks Kospi turun 0,48 persen. Pemodal di bursa Korsel mencermati rilis kinerja quarter saham-saham unggulan.
Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong melemah negatif. Sedangkan bursa China bergerak menguat setelah indeks Shanghai naik 0,33 persen dan indeks Shenzhen naik 0,249 persen. Indeks S&P/ASX200 menguat 0,18 persen.
Rilis laporan laba emiten menjadi sorotan para pemodal regional Asia. Beberapa di antaranya yang tercatat sudah terjadwal adalah SK Hynix, ANZ dan OCBC. Manajemen Hynix pada hari Kamis mengumumkan laba operasi Q3 2017 naik 415 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba yang dicapai 3,7 triliun won atau 3,3 miliar USD, masih di bawah estimasi para analis sebesar 3,8 tirliun won.
OCBC di bursa Singapura meraih laba bersih 1,06 miliar USD atau naik 12 persen. Sedangkan di bursa Australia, ANZ mencetak laba 6,41 miliar dolar Ausie atau naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94 miliar dolar Ausie.
Pasar saham global fokus pada konklusi bank sentral Eropa (European Central Bank) pada hari Kamis ini. Investor wait and see detil kebijakan ECB tentang tapering dalam program pembelian asetnya.
Indeks dolar AS terhadap basket currency di posisi 93,584 sampai pukul 2.45 p.m. HK/SIN. setelah berada di level 94,008 tadi malam. Nilai tukar dolar As terhadap yen turun tipis ke level 113,55 yen. Indeks Dow Jones di bursa saham Wall Street melemah 0,48 persen.
Dolar Ausie berbalik naik setelah tumbang ketika angka inflasi yang dirilis hari Rabu kemarin meleset dari estimasi. Nilai tukar dolar Ausie (AUD) ditransaksikan di posisi $0,7709 sampai pukul 2.46 p.m. HK/SIN pasca turun di posisi $0,7694 pada sesi sebelumnya.
Yield obligasi negara AS bertenor 10 tahun berada di posisi 2,43 persen hingga pukul 11.26 a.m. HK/SIN setelah menyentuh level tertinggi dalam 3 bulan tadi malam. Harga rumah baru di AS naik 18,9 persen di periode September. Order durable goods naik 2,2 persen.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) +0,15% ke level 21.739,78. Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,36% ke level 28.202,38. Indeks Shanghai (China) +0,31% ke level 3.407,57. Indeks Straits Times (Singapura) +0,26% ke level 3.352,43.
Bursa Eropa Market saham Eropa bergerak melemah pada menit-menit awal perdagangan hari Kamis (26/10) pagi waktu setempat. Para pemodal mencermati laporan kinerja laba emiten serta wait and see pernyataan Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi. Namun bursa saham Eropa mulai bergerak di zona positif.
Oil: Harga minyak melemah pada trading hari Kamis (26/10) sore di bursa komoditi Asia tertekan oleh persediaan minyak AS yang secara tak terduga meningkat, juga kenaikan produksi dan ekspor minyak negara tersebut. Namun harga masih menguat seara multi month karena market minyak mengetat.
Minyak jenis Brent drop $15 sen ke level $58,92 per barel sampai pukul 08.25 GMT. Minyak WTI turun $15 sen ke posisi $52,02 per barel.
