Asuransi dan Dapen Bakal Buru Investasi Fixed Income
JAKARTA – Sejumlah pengamat menilai, instrumen investasi fixed income atau pendapatan tetap akan menjadi pilihan investasi industri asuransi dan dana pensiun (dapen) pada 2014. Pasalnya, instrumen ini dinilai lebih aman di tengah hiruk-pikuk politik akibat pemilu dan gejolak ekonomi yang kemungkinan berlanjut pada tahun depan.
"Tahun depan adalah tahunnya investasi fixed income," tandas Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Destry Damayanti di Jakarta, pekan lalu. Menurut dia, investor cenderung wait and see terhadap peristiwa yang akan terjadi tahun depan.
Dari sisi ekonomi, Destry mengungkapkan, neraca perdagangan masih akan defisit pada 2014. Sampai kuartal III-2013, defisit ini masih terlihat. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada periode tersebut defisit transaksi berjalan (current account deficit) mencapai US$ 8,4 miliar atau menyusut 3,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Tahun depan, investor akan lebih banyak menggunakan instrumen yang aman seperti fixed income. Investasi fixed income yang berpotensi untuk diburu adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sukuk, reksa dana, dan underlying fixed income. Sementara untuk instrumen saham, investor akan lebih berhati- hati menggunakannya
