5 Tindakan Keuangan Terbodoh Yang Dapat Anda Perbuat
Ipotnews - Tiap orang membuat kesalahan. Beberapa keputusan dan kebiasaan finansial Anda bisa berdampak signifikan pada masa depan, dan mungkin masa depan anak-anak Anda.
Saat uang datang, mengabaikan bukanlah suatu kebahagiaan. Keluarkan kepala Anda dari timbunan pasir dan saatnya sekarang membuat perubahan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas hidup Anda tetapi juga memberi jalan ketenangan pikiran. Jauh lebih mudah. Tidak terlalu terlambat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan posisi finansial Anda dengan cara menghindari jebakan umum ini, yaitu tindakan finansial terbodoh di antaranya:
1.Berlebihan Utang Berbunga Tinggi Banyak negara telah melarang utang berbunga tinggi. Pemberi utang tidak bermoral telah memindahkan operasional mereka secara online dan mengubah nama dan produk. Jumlahnya relatif kecil, berbiaya tinggi dengan durasi kredit jangka pendek yang dibuat menggunakan peminjam cek yang dimundurkan atau akses rekening bank sebagai jaminan dan dirancang untuk menjebak peminjam dalam perangkap utang.
Hampir identik dengan pembayaran kredit harian, utang seperti itu menggunakan mobil Anda sebagai agunan. Jika gagal bayar, Anda kehilangan mobil. Hal umum untuk utang tunai dimuka, punya tarif persentase tahunan 400% atau lebih tinggi. Jenis utang ini harus dimanfaatkan sebagai alternatif terakhir dan jangan pernah membayar utang dengan memanfaatkan utang berbunga lebih rendah.
2.Kartu Kredit Untuk Senang-Senang Kartu kredit sebaiknya digunakan untuk situasi darurat atau pembelian yang direncanakan yang umumnya dimanfaatkan secara bijak. Hanya karena Anda punya limit kartu kredit tinggi, bukan berarti ini adalah ide yang baik untuk keperluan liburan mewah.
30 persen dari nilai kartu kredit berdasarkan seberapa banyak kredit yang tersedia Anda manfaatkan. Jadi turunkan limit kartu kredit Anda. Saat mengajukan aplikasi kredit untuk keperluaan apapun, saldo kartu kredit yang tinggi sering kali menyebabkan aplikasi ditolak. Bayar kembali saldo utang dapat secara tahunan dan limit kredit yang maksimal sering menyebabkan bunga lebih tinggi.
3. Tidak Membuat Surat Wasiat Soal kematian sering diabaikan meskipun ini adalah sesuatu yang setiap orang harus menghadapinya. Jika Anda tidak berkenan (membuat surat wasiat), negara menentukan siapa yang berhak menerima aset Anda dan bahkan anak-anak Anda. Perencanaan ke depan menolong kepastian warisan Anda dan stabilitas keluarga Anda.
Draft (surat wasiat) dan nama penerima manfaat membantu Anda mempertahankan kontrol atas masalah-masalah penting ini dalam hal kematian Anda yang tak terelakkan. Hal ini juga penting untuk meninjau dan memperbarui kehendak Anda setiap beberapa tahun dengan berbicara kepada seorang pengacara.
Dokumen penting lainnya adalah surat kuasa yang menunjuk seorang untuk membuat keputusan penting atas nama Anda. Kuasa biasanya diberikan kepada seorang pasangan atau anggota keluarga yang dipercaya yang dapat membuat keputusan keuangan dan perawatan kesehatan dan menandatangani dokumen penting seperti masalah perpajakan.
4.Tidak Tahu Laporan Kredit Tidak memantau laporan posisi kredit Anda secara teratur dapat berdampak secara abadi. Laporan kredit Anda adalah ringkasan cerita kehidupan keuangan Anda. Tidak seorang pun seharusnya tahu lebih banyak tentang hal itu dibanding Anda. Kesalahan yang umum dan jika tidak hapus dan diperdebatkan, mereka berpotensi untuk merusak kredit Anda.
Siapapun dari pihak perusahaan, penerbit kartu kredit, KPR hingga fasilitas utang otomatis, dapat menempatkan kepentingan besar pada nilai kredit Anda. Anda dapat memesan salinan laporan kredit Anda secara gratis dari setiap 3 biro kredit setiap tahun dan memperdebatkan kesalahan tidaklah sulit.
5.Tidak Merancang Pensiun Kebanyakan orang Ameirka sangat siap secara finansial untuk pensiun. Pasikan untuk berpartisipasi dalam rencana pensiun yang disponsori oleh perusahaan, terutama jika terdapat kecocokan (kompensasi). Setelah itu mencari instrumen investasi untuk membangun kekayaan jangka panjang yang tumbuh tanpa beban pajak.
