Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | INDONESIA

Friday, November 22, 2013 13:49 WIB

2 Perusahaan Migas Nasional Tunjuk BNI Jadi Agen Pembayar

Jakarta - Dua perusahaan minyak dan gas Bumi Nasional yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ dan EMP (Energi Mega Persada) Bentu Limited melakukan penandatanganan Perjanjian Trustee dan Agen Pembayar (TPAA) dengan PT Bank Nasional Indonesia (BNI) di kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PHE ONWJ Kunto Wibisono, CEO EMP Bentu Imam P Agustino, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, dan Deputi Pengendalian Keuangan SKK Migas Budi Agustiono.

Dirut Kunto mengatakan pihaknya bersama SKK Migas menunjuk BNI sebagai Trustee dan Agen Pembayar dimana TPAA ini akan menjadi perjanjian pertama untuk proyek penjualan gas domestik di Indonesia yang menggunakan Bank nasional dengan skema Trust.

"Perjanjian penandatanganan TPAA ini adalah bagian upaya kami dalam mengoptimalisasi bank nasional sebagai mitra kami dalam memberikan sumbangsih bagi sektor industri migas. Ke depan kami berharap hal serupa dapat diupayakan untuk bentuk kerjasama dalam bidang lainnya," kata Kunto usai acara penandatanganan di Jakarta, Jumat (22/11).

Kunto menuturkan kerjasama ini untuk keperluan Bahan Bakar Gas Transportasi yang telah ditandatangani pada tanggal 5 September 2013. Penjualan gas sebesar 4.000 MMBTU/hari dari lapangan ONWJ akan dialirkan melalui Onshore Receiving Facility (ORF) di Cilamaya yang direncanakan dimulai Desember 2013 hingga 18 Januari 2017.

Di tempat yang sama, Dirut Gatot menambahkan, perjanjian ini merupakan perdana bagi BNI untuk memberikan pelayanan Trustee kepada pelaku industri migas domestik. Sebelumnya BNI telah melakukan perjanjian serupa dengan Total E&P Indonesie. Momentum penandatanganan TPAA ini merupakan terobosan awal dan diharapkan perusahaan migas lainnya untuk menggunakan layanan perbankan yang kompetitif dari bank domestik.

"BNI berkomitmen mendukung aktivitas industri migas tanah air dan menempatkan sektor migas sebagai salah satu sektor unggulan," ujarnya.

Gatot menerangkan potensi penerimaan dari penjualan gas PHE ONWJ dengan Pemda DKI sebesar US$ 21 Juta selama tiga tahun. Sedangkan Potensi penerimaan dari penjualan gas Blok Bentu dan Korinci Baru milik EMP dengan pihak pembeli yakni PLN, Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), dan PD Tuah Sekata mencapai US$ 60 Juta per tahun.

http://www.beritasatu.com/ekonomi/151525-2-perusahaan-migas-nasional-tunjuk-bni-jadi-agen-pembayar.html

 

 

Sumber : BERITASATU.COM

RELATED NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]