JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan menyelenggarakan Investor Summit dan Capital Market Expo (ISCME) 2013 pada tanggal 27-28 November 2013 di Jakarta.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan acara ini dalam rangka meningkatkan sosialisasi dan edukasi yang lebih terpadu bagi masyarakat tentang potensi, peluang dan nilai tambah dalam berinvestasi di pasar modal serta mewujudkan sinergi strategis di kalangan masyarakat pasar modal dalam memanfaatkan peluang dan investasi yang tersedia.
"ISCME 2013 sudah yang keenam kali, sejak pertama kali di 2008. Acara ini dengan tema Indonesia Capital Markets:An Engine of Economic Growth," ungkap Ito saat press confrence di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Menurut Ito, tema yang diusung ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berinvestasi di pasar modal Indonesia. Sebab hingga saat ini, tingkat melek keuangan terendah ditemukan disektor pasar modal.
Berdasarkan data mengenai indeks literasi keuangan sektor jasa keuangan yang dikeluarkan OJK, tingkat pemanfaatan produk dan jasa pasar modal baru sebesar 0,11 persen. Hal tersebut berarti hanya ada satu dari 100 penduduk yang aktif di pasar modal Indonesia, sedangkan jumlah masyarakat yang tergolong memiliki pengetahuan yang cukup baik (well literate) mengenai pasar modal hanya sebesar 3,79 persen.
"Oleh sebab itu, penyelenggaraan ini diharapkan dapat menggugah minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal sehingga peran pasar modal sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat lebih di optimalkan," jelasnya.
Adapun 28 emiten yang melakukan presentasi dalam ICSME 2013 yang diselenggarakan selama dua hari. "Karena ada dua hari, dibagi 14 emiten pada hari pertama, 14 emiten pada hari kedua," tambah Ito.