Bank Mandiri Hampir Pecah Telor Salurkan KUR Ke Sektor Produktif
Ipotnews - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI) menegaskan komitmennya untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor produktif. Hal itu ditandai dengan semakin tingginya angka penyaluran KUR pada sektor yang diamanatkan oleh pemerintah untuk mendorong kinerja sektor produktif lebih masif.
Wakil Direktur Utama BMRI, Sulaiman Arif Arianto, mengatakan hingga akhir September 2018 kemarin, KUR yang diperuntukkan pada sektor produktif mencapai 49,4 persen dari total KUR yang sudah disalurkan. Dengan capaian ini maka semakin mendekati target minimal yang ditetapkan pemerintah. Sementara KUR untuk sektor produktif yang sudah tersalurkan sebanyak Rp6,65 triliun kepada sektor pertanian, perkebunan, industri pengolahan dan jasa produksi.
"Kami optimis dapat memenuhi target baru seiring keberhasilan kami memenuhi target awal Kementerian, per September kemarin," kata Sulaiman Arif di Jakarta, Kamis (18/10).
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan agar KUR dapat disalurkan ke sektor produktif minimal 50 persen dari total pagu 2018 yang mencapai Rp123,56 triliun. Selama ini penyaluran KUR lebih banyak diarahkan kepada sektor perdagangan dan lainnya, sehingga sektor produktif semakin tidak dapat bersaing.
Sulaiman mengatakan hingga akhir Septeber 2018 kemarin, total KUR yang sudah berhasil disalurkan BMRI sebesar Rp13,45 Triliun. Jumlah KUR tersebut tercatat mencapai 76,6 persen dari target Bank Mandiri yang mencapai Rp 17,56 triliun hingga akhir tahun mendatang.
"Sejak pertama kali disalurkan hingga September 2018, kita telah menyalurkan KUR sebesar Rp61,79 triliun kepada lebih dari 1,19 juta debitur yang tersebar di seluruh Indonesia," pungkas dia.
