Wall Street Berakhir Variatif: S&P 500 +0,36%, Nasdaq +0,51% dan Dow -0,28%
Friday, February 07, 2025       05:39 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Kamis, dengan S&P 500 dan Nasdaq menghijau sementara Dow melorot, setelah sesi perdagangan yang bergejolak, karena investor mencermati laporan keuangan dan menunggu kinerja Amazon setelah bel dan jobs data Amerika.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 125,65 poin, atau 0,28%, menjadi 44.747,63, S&P 500 naik 22,09 poin, atau 0,36%, menjadi 6.083,57 dan Nasdaq Composite Index menguat 99,66 poin, atau 0,51%, menjadi 19.791,99, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (6/2) atau Jumat (7/2) pagi WIB.
Delapan dari 11 sektor S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan jasa keuangan dan consumer staples memimpin kenaikan, sedangkan saham energi mencatat penurunan terbesar.
Saham Amazon.com naik 1,1% menjelang laporan keuangannya. Perusahaan tersebut melampaui ekspektasi pendapatan kuartalan, tetapi penjualan di unit cloud computing-nya berada di bawah perkiraan. Investor memantau investasi kecerdasan buatannya, setelah model AI yang lebih murah dari perusahaan rintisan China, DeepSeek, mempertajam pengawasan pasar terhadap miliaran dolar yang digelontorkan perusahaan teknologi Amerika Serikat untuk mengembangkan teknologi tersebut. Saham Nvidia melambung 3,1%.
"Hari ini, fokus utamanya adalah laporan keuangan perusahaan. Tarif berada di latar belakang," kata Zachary Hill, Head of Portfolio Management Horizon Investments.
"Tema AI mengalami banyak volatilitas selama beberapa minggu terakhir dengan berita DeepSeek...Kami menantikan malam ini untuk setiap pemikiran yang (Amazon) katakan seputar itu."
Emiten farmasi, Eli Lilly, melesat 3,3% setelah perusahaan itu memperkirakan laba tahunan sebagian besar di atas estimasi, sementara rumah mode Tapestry meroket 12%, ditopang peningkatan dalam proyeksi penjualan dan laba tahunan.
Philip Morris International melonjak 10,9% setelah produsen rokok itu membukukan kinerja kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi dan memperkirakan laba 2025 di atas estimasi.
Honeywell anjlok 5,6% setelah perusahaan industri dan kedirgantaraan itu mengatakan akan membagi menjadi tiga perusahaan yang tercatat di bursa secara independen dan memperkirakan penjualan dan laba yang suram untuk tahun ini.
Pasar mengalami awal minggu yang suram ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif perdagangan yang luas selama akhir pekan lalu, tetapi menangguhkan pungutan atas barang-barang dari Meksiko dan Kanada selama sebulan, Senin.
Laporan penggajian non-pertanian Januari akan dirilis malam ini, metrik penting dalam mengukur kondisi pasar tenaga kerja dan jalur suku bunga Federal Reserve.
Trader memperkirakan the Fed tidak akan melakukan tindakan terhadap suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Maret, tetapi pemotongan secara luas diantisipasi pada Juni, menurut FedWatch Tool CME Group.
Data yang dirilis Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pekan lalu.
Di tempat lain dalam pergerakan korporasi, Skyworks Solutions anjlok 24,7% setelah pemasok Apple tersebut memperkirakan penurunan pendapatan di segmen selulernya dan memproyeksikan laba kuartal berjalan di bawah estimasi.
Qualcomm merosot 3,7% karena para eksekutif perancang chip tersebut mengatakan bisnis lisensi paten yang menguntungkan tidak akan mengalami pertumbuhan penjualan tahun ini setelah perjanjian lisensi dengan Huawei Technologies berakhir.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,05 banding 1 di New York Stock Exchange. Ada 179 saham mencetak level tertinggi baru dan 55 saham terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 2.041 saham menguat dan 2.287 saham menyusut di mana jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,12 banding 1.
Volume di bursa Wall Street tercatat 13,57 miliar saham, dibandingkan rata-rata 14,95 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Nvidia (3,08%)
-JPMorgan (2,39%)
-Goldman Sachs (1,98%)
Saham berkinerja terburuk
-Honeywell (-5,64%)
-Salesforce Inc (-4,92%)
-Nike (-3,80%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Tapestry (12,02%)
-Philip Morris (10,95%)
-Palantir (9,79%)
Saham berkinerja terburuk
-Skyworks (-24,67%)
-Huntington Ingalls Industries (-18,32%)
-Hologic (-10,10%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Lottery.com (187,81%)
-Digital Turbine (96,46%)
-Lipella Pharmaceuticals (77,48%)
Saham berkinerja terburuk
-SunCar Tech (-37,80%)
-BioXcel Therapeutics (-37,57%)
-Critical Metals Corp (-34,06%)

Sumber : Admin