Ipotnews - PT Waskita Beton Precast Tbk (

WSBP

) menegaskan bahwa mereka tidak akan terlalu fokus pada ekspansi ke luar negeri, meskipun telah mendapatkan beberapa kontrak untuk memasok produk beton ke Myanmar dan Timor Leste.
VP of Precast & Post Tension

WSBP

, Azizul Fajri, menyatakan bahwa setiap pesanan, baik dari dalam maupun luar negeri, akan diawasi secara ketat terkait likuiditas proyek dan perusahaan yang mengajukan pesanan. Menurutnya, kondisi likuiditas jauh lebih penting daripada memperluas pasar ke luar negeri, yang berisiko mengganggu arus kas perusahaan jika proyek yang diterima ternyata tidak likuid.
"Prinsip kami, proyek harus memiliki likuiditas yang baik. Kalau di luar negeri likuiditasnya buruk, untuk apa kita ambil. Fokus kami bukan penyebaran pasar ke luar negeri, melainkan likuiditas yang kuat," ujar Azizul, Kamis (5/9).
Azizul menjelaskan bahwa kontrak beton ke Myanmar dan Timor Leste memiliki likuiditas yang baik, sehingga

WSBP

berkomitmen untuk memenuhi pesanan tersebut. Untuk Myanmar,

WSBP

mendapatkan kontrak spun pile senilai Rp15-20 miliar, sementara kontrak di Dili, Timor Leste, bernilai sekitar Rp20 miliar.
"Proyek di Myanmar dan Timor Leste memiliki likuiditas yang baik. Namun, proyek lain di luar negeri masih perlu kajian mendalam terkait likuiditas sebelum kita memutuskan untuk mengambilnya," tambah Azizul.
(Marjudin)

Sumber : admin